Kasus konfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 5.292 orang pada Selasa (8/12). Akumulasi kasus positif secara nasional mencapai 586.842 orang.
Dari jumlah tersebut di antaranya telah dinyatakan sembuh sebanyak 483.497 usai penambahan angka sembuh sebanyak 4.295 hari ini. Begitu juga dengan angka kematian total 18.000 usai penambahan hari ini sebanyak 133 orang.
Dilansir dari laman Satgas Covid, hingga hari ini terdapat 70.450 suspek di seluruh Indonesia. Selain itu, sebanyak 52.819 spesimen yang diperiksa di seluruh Indonesia dalam 24 jam terakhir hingga pukul 12.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus positif harian cenderung menunjukkan tren naik. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pemangkasan libur panjang akhir tahun untuk menekan penambahan kasus. Pemerintah daerah diminta untuk tegas membubarkan kerumunan yang muncul.
Sementara itu, perkembangan vaksinasi hingga hari ini diketahui pemerintah telah mendatangkan 1,2 juta vaksin Sinovac dari China. Penjemputan vaksin menggunakan maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia, dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12) malam.
![]() |
Presiden Jokowi menegaskan vaksin bukanlah obat paling utama. Jokowi mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin terapkan protokol kesehatan meskipun pemerintah telah mendatangkan vaksin.
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengungkap alasan pemerintah Indonesia memilih kandidat vaksin corona asal perusahaan China, Sinovac. Padahal, kandidat vaksin yang dikembangkan negara lain seperti Pfizer dan Moderna sudah diklaim memiliki efektivitas hingga 94 persen.
"Dilihat dari timeline ataupun proses pengembangan calon vaksin, Sinovac termasuk 1 dari 10 kandidat paling cepat yang sudah masuk ke uji klinis tahap ketiga," kata Honesti dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemkominfo TV, Selasa (8/12).
(tim/ain)