Hasil survei Roda Tiga Konsultan (RTK) mendapati elektabilitas pasangan calon Pilkada Kota Medan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi unggul atas pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman.
Perolehan survei diumumkan pada Selasa (8/12) atau sehari jelang pencoblosan.
Elektabilitas pasangan Akhyar-Salman antara 51,5 persen hingga 53,1 persen. Sedangkan Bobby-Aulia meraup elektabilitas 37,3 persen hingga 38,8 persen. Dengan persentase yang tidak menentukan pilihan antara 9-9,8 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Roda Tiga Konsultan sudah melaksanakan survei di masa kampanye Pilkada Medan di mulai 8 November hingga 11 November dan terakhir 30 November hingga 3 Desember," kata Direktur Jaringan Roda Tiga Konsultan (RTK), Endila Oktavian melalui keterangan tertulis, Selasa (8/12).
Endila menuturkan survei menggunakan metode stratified systemic random sampling dengan 810 responden. Dari total samping, sebanyak 95,3 persen akan menggunakan hak pilih dan yang masih ragu 4,7 persen.
"Nilai rata-rata kemungkinan pasangan Akhyar-Salman dipilih angkanya cukup baik, sedangkan untuk pasangan Bobby-Aulia sangat rawan untuk tidak dipilih," tutur dia lagi.
Adapun angkanya, sebanyak 64,2 persen sangat mungkin memilih pasangan Akhyar-Salman dan 34,8 persen menyatakan masih belum memilih pasangan Akhyar-Salman.
Sementara sebanyak 51,5 persen menyatakan tidak akan memilih Bobby-Aulia dan hanya 47,9 persen yang menyatakan mungkin akan memilih Bobby-Aulia.
"Angka tersebut menunjukkan tingginya antusias masyarakat Kota Medan untuk memilih Akhyar-Salman karena banyak pemilih lebih yakin Akhyar-Salman memimpin Kota Medan," kata Endila.
Sebelumnya dalam hasil survei Indo Barometer, elektabilitas pasangan calon Pilkada Kota Medan Bobby Nasution-Aulia Rachman justru unggul dari pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.
Elektabilitas pasangan Bobby-Aulia 32 persen dan Akhyar-Salman 9,8 persen.
Meski unggul jauh, Bobby-Aulia disebut belum aman. Sebab masih ada 27,8 persen responden merahasiakan pilihannya dan 27,3 persen belum menentukan pilihan. Selain itu, bila menurut survei Indo Barometer, kedua paslon dihadapkan pada realitas rendahnya minat warga Medan untuk mencoblos pada 9 Desember mendatang.
Pilkada Medan diikuti dua bakal pasangan calon yakni nomor urut 1 Akhyar Nasution - Salman yang hanya mengantongi dukungan Partai Demokrat dan PKS. Sedangkan nomor urut 2 Bobby dan Aulia telah mengantongi dukungan dari delapan partai politik antara lain PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PAN, Hanura, dan PSI.
Jelang sehari pencoblosan pada 9 Desember 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan menemukan kerusakan pada 5.312 surat suara.
Ribuan surat suara yang rusak itu dimusnahkan dengan cara dibakar di depan Kantor KPU Medan, Selasa (8/12).
![]() |
Surat suara rusak itu ditemukan selama proses sortir di gudang penyimpanan logistik Pilkada Medan, Gedung Andromeda, eks Bandara Polonia, Medan. Surat suara yang dikategorikan rusak di antaranya koyak, degradasi warna yang tidak sesuai, termasuk foto wajah paslon nomor urut 01, Akhyar-Salman yang lebih hitam dibanding paslon 02 Bobby-Aulia.
"Pemusnahan surat suara yang rusak ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," tutur Komisioner KPU Kota Medan, Nana Miranti usai melaksanakan pemusnahan di depan Kantor KPU Kota Medan, Selasa (8/12).
Nana pun menjelaskan, surat suara yang rusak juga telah diganti. Ia memastikan kini kebutuhan surat suara di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pilkada Medan 2020 telah tercukupi.
"Ketentuannya surat suara per TPS sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah 2,5 persen. Dan jumlah tersebut sudah tercukupi," ujarnya.
Diketahui masa pencoblosan Pilkada Medan 2020 akan berlangsung pada Rabu (9/12). KPU Kota Medan menyatakan telah mendistribusikan seluruh logistik Pilkada.
(fnr/nma)