Tim IPDN Kemendagri Pantau TPS Mantu Jokowi dan Akhyar

CNN Indonesia
Rabu, 09 Des 2020 11:30 WIB
Tim Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) dari Kementerian Kemendagri memantau langsung proses Pilkada Medan, Rabu (9/12).
TPS 22 tempat menantu Jokowi, Bobby Nasution, menggunakan hak suara dalam PIlkada Kota Medan. (CNN Indonesia/ Farida)
Medan, CNN Indonesia --

Tim Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memantau langsung proses Pilkada Medan, Rabu (9/12).

Salah satu lokasi yang didatangi adalah Tempat Pemilihan Suara (TPS) 22 yang berada di Komplek Taman Setia Budi Indah, tepatnya di Blok VV, Rabu (9/12).

Di TPS 22, calon Wali Kota Medan nomor urut 02, Bobby Nasution bersama istrinya Kahiyang Ayu dan ibunya mencoblos. Bobby bersama keluarganya menggunakan hak suara di sana usai ziarah ke makam Almarhum ayahnya, Erwin Nasution.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herman Sikumbang sebagai pemantau Pilkada Sumut dari IPDN mengatakan pihaknya memantau apakah protokol kesehatan di jalankan di TPS yang ada di Medan.

"Kami melihat, memantau, khususnya penerapan protokol kesehatan, kita dapat pesan dari pimpinan, Pak Mendagri, Rektor IPD , jangan sampai ada pelanggaran protokol kesehatan," kata Herman di Lokasi TPS 22.

Dia mengklaim ada beberapa sampel TPS yang dipantau, tak hanya di tempat yang itu saja. Pihaknya juga memantau lokasi TPS 22 tempat calon Wali Kota Medan nomor urut 01, Akhyar Nasution di Jalan Intertip, Komplek Wartawan, Kota Medan.

"Ada beberapa TPS termasuk tempat Akhyar. Kami diperintahkan pimpinan pantau pilkada di Sumut, di seluruh Indonesia ada. Jadi, kami ingin melihat mekanisme pilkada. KPPS dipesankan agar menjaga protokol kesehatan supaya, pilkada tertib aman dan lancar. Nanti akan kita kumpulkan para petugas dan pemantau di Jakarta," kata dia.

Sebagai informasi, pada Senin (7/12) lalu dalam Rapat Kerja bersama Komisi II DPR RI, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik menyatakan pihaknya mengerahkan ratuasan praja IPDN untuk mengawasi Pilkada serentak 2020.

"Kami ingin menginformasikan, Kemendagri sudah melakukan beberapa langkah yang tidak mainstream. Seperti sekarang kami menugaskan hampir 800 sekian praja untuk membantu pengawasan di lapangan. Sudah berangkat kemarin," kata Akmal seperti dikutip dari detik.com.

Akmal mengatakan pengerahan praja IPDN ini merupakan bagian dari upaya membangun kualitas demokrasi. Dia meminta pengawas di lokasi pemungutan suara tidak salah sangka.

Sehari setelahnya, Selasa (8/12), Mendagri Tito Karnavian di kantornya berharap Pilkada serentak 2020 yang berpotensi diikuti 100,3 juta pemilih itu tak sampai menimbulkan klaster penularan Covid-19.

Sebagai informasi, hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 berlangsung 9 September 2020. Pilkada Serentak 2020 digelar di 270 daerah dengan rincian 9 provinsi (pilgub), 37 kota (pilwalkot), dan 224 kabupaten (pilbup).

Pilkada Medan sendiri diikuti dua bakal pasangan calon yakni nomor urut 1 Akhyar Nasution - Salman yang hanya mengantongi dukungan Partai Demokrat dan PKS.

Sedangkan nomor urut 2 Bobby dan Aulia telah mengantongi dukungan dari delapan partai politik antara lainPDIP,Gerindra, Golkar,NasDem, PPP, PAN,Hanura, danPSI.

(fnr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER