TPS di Sumsel Ambruk Diterjang Angin

CNN Indonesia
Rabu, 09 Des 2020 12:31 WIB
Cuaca buruk di sejumlah wilayah di Sumsel menyebabkan beberapa TPS ambruk. Namun dilaporkan proses pemungutan suara kembali normal.
Ilustrasi. TPS di Sumsel ambruk diterjang angin akibat cuaca buruk. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 11 tenda Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan ambruk diterjang angin akibat cuaca buruk, Rabu (9/12).

"Iya, di Ogan Ilir ada yang ambruk. Tapi alhamdulillah bisa digunakan untuk pencoblosan pagi ini," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Hendri Almawijaya, dikutip dari Antara.

Selain di Ogan Ilir, sejumlah TPS di Kabupaten Oku Selatan dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) juga dilaporkan ambruk. Panitia pun memindahkan lokasi pemungutan suara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, proses pemungutan suara dilaporkan sudah kembali seperti normal. Tenda-tenda TPS yang ambruk sudah didirikan kembali bersama logistik lainnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan deras dan angin kencang berlangsung hingga malam nanti di tujuh kabupaten penyelenggara Pilkada, yakni PALI, Oku, Oku Selatan, Oku Timur, Musi Rawas, Muratara dan Ogan Ilir.

Potensi hujan ringan hingga sedang disertai petir dilaporkan terjadi siang ini di semua kabupaten PALI, Oku, Oku Selatan, Oku Timur, Musi Rawas, dan Muratara.

Sedangkan menjelang sore potensi hujan ringan hingga sedang disertai petir diprediksi terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, PALI, Oku dan Oku Selatan.

"Waspadai peningkatan kecepatan angin yang bisa terjadi pada saat menjelang hujan, sebaiknya pemasangan tenda diperkuat lagi," kata Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Sinta Andayani.

Pengungsi Mencoblos

Pengungsi bencana erupsi Gunung Merapi di Dusun Kalitengah Lor, Sleman, Yogyakarta juga turut menggunakan hak suaranya di TPS khusus yang dibuat di TK ABA Glagaharjo.

Panewu (camat) Cangkringan, Suparmono mengatakan, TPS khusus itu sengaja dibuat untuk memberikan kesempatan bagi pengungsi menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan bupati Sleman.

"Lokasi TPS khusus ini berada di samping Balai Kelurahan Glagaharjo, tidak jauh dari barak pengungsian. Ini agar para pengungsi lebih mudah dalam memberikan hak suara pada Pilkada," tuturnya.

Ada 404 orang pengungsi yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Suparmono mengatakan mayoritas pengungsi di sana adalah masyarakat berusia lanjut serta orang dewasa yang memiliki anak kecil dan balita, sehingga kesulitan mencoblos di TPS Dusun Kalitengah Lor.

Ia menegaskan protokol kesehatan tetap dilaksanakan di TPS khusus tersebut. Para pemilih dan penyelenggara diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan serta memeriksa suhu tubuh sesuai standar operasional prosedur (SOP).

(antara/fey)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER