Hitung cepat atau quick count lembaga riset Charta Politika rampung mengolah 100 persen data masuk Pilkada Solo 2020. Hasilnya, pasangan Bagyo Wahono-FX Supardjo (BaJo) kalah telak dari Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa.
Pasangan BaJo hanya mampu mengeruk 12,85 persen, di saat Gibran-teguh Prakosa unggul telak dengan 87,15 persen.
Lihat juga:37,8 Persen Warga Pilih Golput di TPS Gibran |
Selisih penghitungan suara keduanya terlampau sangat jauh, yakni 74,3 persen. Sejak suara yang masuk baru 1-100 persen, putra Presiden Joko Widodo itu selalu unggul dengan perbedaan suara yang telak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua paslon sendiri termasuk orang baru di kancah politik. Gibran baru resmi mendaftarkan diri sebagai kader PDI Perjuangan pada September 2019, sekitar satu tahun dua bulan lalu.
Saat itu ia memutuskan bergabung dengan PDIP setelah berniat maju dalam perebutan kursi wali kota Surakarta yang melambungkan nama bapaknya, Joko Widodo itu.
Dipilihnya Gibran sebagai calon yang diusung partai banteng itu sempat menuai kontroversi karena pengalamannya yang minim di dunia politik.
Sementara BaJo maju sebagai pasangan calon independen, berbekal 38.831 dukungan yang diperoleh melalui pengumpulan E-KTP milik warga.
Bagyo sendiri berprofesi sebagai penjahit busana tradisional Jawa. Ketika mencalonkan sebagai lawan Gibran, banyak pihak yang berasumsi pasangan ini hanya lawan "boneka". Namun dugaan ini ditampik keduanya.
(tim/ain)