
Tito Sebut Partisipasi Pilkada 2020 Sekitar 70 Persen

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memperkirakan tingkat partisipasi pemilih dalam pemungutan suara Pilkada 2020 sekitar 60 sampai 70 persen.
Tito menyebut angka tersebut hanya perkiraan pribadinya. Menurutnya, tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan kali ini masih dihitung Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Menurut DPT (daftar pemilih tetap) 100 juta lebih, meskipun tingkat partisipasi kita belum tahu berapa, sedang dihitung oleh KPU, tapi diperkirakan 60-70 persen," kata Tito saat rapat koordinasi di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (10/12).
Tito menilai angka partisipasi pemilih tersebut cukup baik karena pilkada digelar di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, pemilih percaya dengan persiapan dan penegakan protokol kesehatan selama pilkada berlangsung.
Mantan Kapolri itu mengklaim proses pemungutan suara Pilkada 2020 juga berjalan dengan protokol kesehatan. Ia menyebut pelanggaran yang terjadi dalam jumlah yang kecil.
"Ketaatan protokol Covid-19 pada saat pilkada, khususnya pada hari pemungutan suara kemarin bervariasi setiap dari daerah antara 89 persen yang terkecil dan angka yang terbesar angka ketaatannya adalah 96 persen," ujarnya.
Kontestasi politik elektoral lima tahunan kali ini digelar saat pandemi Covid-19. Sebanyak 100,3 juta orang di 309 kabupaten/kota masuk dalam DPT Pilkada 2020.
KPU memasang target 77,5 persen partisipasi pemilih. Meski pandemi Covid-19 melanda, KPU tak menurunkan target itu.
(dhf/fra)[Gambas:Video CNN]
KPU Jatim Minta Pemilihan Ulang 2 TPS di Surabaya dan Malang
Calon Gerindra dan PKS Saling Klaim Kemenangan Pilkada Sumbar
Hasil Sementara Pilkada Kepri 2020: Petahana Tertinggal
Sirekap 37 Persen Pilkada Kalteng 2020, Petahana Unggul Tipis
Sara ke Pilar: Buktikan Anda Beda dari Keluarga Sakiti Rakyat

TNI Akan Buka Suara soal Vaksin Nusantara
Nasional • 1 jam yang lalu
BNN Tembak Mati Bandar Narkoba, 89 Kg Sabu Disita
Nasional 3 jam yang lalu
Rangkuman Covid-19: Jutaan Sinovac dan Gaduh Vaksin Nusantara
Nasional 1 jam yang lalu