Calon wakil wali kota Depok nomor urut 2 Imam Budihartono mengaku telah menerima ucapan selamat dari sejumlah pimpinan partai lawan usai unggul dalam hasil hitung cepat Pilkada Kota Depok 2020.
Imam, yang diusung PKS dan berpasangan Mohammad Idris, mengaku telah unggul di kisaran angka 55 persen versi hitung cepat dan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Perolehan suara itu, katanya, telah jauh meninggalkan pasangan calon Pradi Supriatna-Afifah Alia yang berada di kisaran angka 46 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi enggak terlalu [jauh perbedaan] antara [hasil] real count dengan quick count. Dan beberapa ketua partai [pengusung] paslon nomor 1 udah mengucapkan selamat kepada kami," kata Imam lewat sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Jumat (11/12).
Pasangan Idris-Imam diusung oleh PKS, Partai Demokrat, dan PPP. Sementara, Pradi-Afifah diusung oleh Partai Gerindra, PDIP, Partai Golkar, PAN, PKB, dan PSI.
Imam menyatakan pihaknya saat ini tinggal menunggu dan mengawasi proses penghitungan yang masih berlangsung di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Ia berharap proses tersebut berjalan kondusif dan tanpa kecurangan.
Lihat juga:PKS Klaim Menang di 120 Daerah Pilkada 2020 |
Meski begitu, dengan selisih suara di angka 11 persen, Imam percaya diri sulit untuk ditemukan potensi kecurangan yang dilakukan oleh pihaknya.
"Kalau ada kecurangan itu seperti apa kita enggak paham. Kalau cuma 1-2 persen mungkin gampang, kalau 11 persen sih menurut saya udah enggak bisa melakukan kecurangan," kata Imam.
"Dan Alhamdulillah ketua partai 01 semua, empat partai sudah mengucapkan selamat kepada kami," katanya.
hasil ![]() |
Hal serupa juga diungkapkan, Mohamad Idris selaku pasangan Imam. Idris berharap proses rekapitulasi suara di tingkat PPK saat ini berjalan lancar. Idris berharap, dirinya akan kembali memimpin Depok di periode kedua bersama Imam.
"Semoga proses hitung di PPK dan KPUD berjalan lancar dan tidak ada lagi hambatan dan rintangan. Sampai penetapan KPUD. Semoga paslon 02 Idris-Imam yg ditetapkan," katanya.
Berdasarkan hasil hitung lewat Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU per Jumat (11/12) pukul 10.57 WIB mencatat, Idris-Imam sementara unggul dengan perolehan suara 56 persen.
Jumlah itu selisih 12 persen dengan perolehan suara Pradi-Afifah dengan 44 persen. Suara sementara yang terkumpul saat ini dihitung dari 1.507 dari total 4.015 TPS atau baru 47,53 persen.
Senada, hasil hitung cepat atau quick count Voxpol Center Research and Consulting dengan suara masuk 93 persen menyatakan Idris-Imam unggul dari Pradi-Afifah dengan suara 53,35 persen berbanding 46,64 persen.
(thr/arh)