Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution - Aulia Rachman berpeluang besar memenangi Pilkada Kota Medan, Sumatera Utara 2020.
Sejauh ini berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) maupun Sirekap KPU, Bobby-Aulia berada di atas rival mereka, calon petahana Akhyar Nasution yang berpasangan dengan kader PKS Salman Alfarisi.
Selama kampanye, Bobby - Aulia membeberkan sejumlah janji politik kepada masyarakat jika kelak menang Pilkada Medan. Bobby yang diusung PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PAN, Hanura, dan PSI serta didukung Perindo dan Partai Gelora itu berjanji akan membuat Kota Medan lebih baik lagi dibandingkan kepemimpinan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kampanyenya, menantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu menyoroti masalah masalah banjir dan jalan berlubang yang tak pernah usai di Kota Medan. Dalam satu kesempatan suami dari Kahiyang Ayu ini pun berjanji bakal menyelesaikan masalah banjir di Kota Medan dalam waktu dua tahun.
Menurut Bobby, dengan anggaran Pemkot Medan senilai Rp6 triliun per tahun, sebenarnya mampu menyelesaikan masalah di Kota Medan. Jika anggaran tersebut tidak dikorupsi, ia menilai persoalan banjir di ibu kota Sumatera Utara itu bisa selesai dalam dua tahun.
"Kalau anggaran itu tidak dikorupsi, pasti bisa dalam dua tahun selesaikan masalah. Itu sudah saya lihat anggarannya dan sudah kami pelajari. Saya yakin kita bisa selesaikan masalah demi masalah," katanya saat kampanye di Jalan Jati Tiga, Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota, 9 Oktober 2020.
Dia pun menjanjikan bakal berkantor di kawasan Medan Utara bila terpilih menjadi wali kota. Bobby menyatakan langkah itu dijanjikannya demi mempercepat penanganan masalah di kawasan Medan Utara. Menurut dia selama ini kawasan Medan Utara seolah tak tersentuh pembangunan karena selain kumuh, juga langganan banjir rob.
"Ketika nanti memimpin Kota Medan, kami berjanji akan berkantor di Belawan ini, dua bulan kami akan berkantor di Belawan. Kami lihat apa permasalahan Belawan, cari solusinya dan akan kami jelaskan ke masyarakat bagaimana menyelesaikan permasalahannya," ujar Bobby.
![]() |
Janji lainnya, Bobby Nasution - Aulia Rachman ingin menjadikan Kota Medan sebagai pusat kuliner di Asia Tenggara dan kota perdagangan berstandard internasional.
Janji politik itu menjadi salah satu bagian dari program prioritas 'Medan Beridentitas' yang dipaparkan dalam dokumen visi-misi Bobby Nasution-Aulia Rachman.
Dalam kampanyenya, Bobby berjanji akan menjadikan Medan sebagai Paris van Soematra. Caranya dengan memaksimalkan bangunan tua yang memiliki nilai artistik tinggi dan memiliki daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Dulu Kota Medan sempat didaulat sebagai Paris van Sumatera karena memiliki banyak bangunan tua yang memiliki nilai artistik dan sejarah yang sangat bagus, termasuk Istana Maimoon dan Masjid Raya Al-Mashun. Dengan berkolaborasi, kita kembalikan kejayaan Kota Medan sebagai Paris van Sumatera, dan Istana Maimoon akan menjadi simbol kebangkitannya," ujar Bobby, 12 September 2020.
Kemudian, Bobby - Aulia berjanji akan memasang 20.000 kamera pengawas (CCTV) demi memberi jaminan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat di Kota Medan.
Selain itu, mereka menjanjikan pula layanan internet nirkabel atau WIFI gratis. Bobby - Aulia berjanji akan memasang WIFI gratis di setiap taman kota.
![]() |
Lewat Program Medan Maju, Bobby-Aulia pun berjanji memberi sejumlah bantuan untuk meringankan hidup kaum pekerja atau buruh, mulai dari bus jemputan hingga rumah susun (rusun) yang murah dan layak huni.
Pada kesempatan lain, Bobby Nasution - Aulia Rachman menyatakan bertekad menjadikan Medan bersih dari korupsi. Sebab birokrasi yang bersih, profesional, dan akuntabel berlandaskan semangat melayani, salah satu dasar menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan Sirekap KPU per Jumat (11/12) pukul 14.36 WIB, Bobby-Aulia telah memperoleh 52,5 persen suara. Sementara itu Akhyar-Salman 47 persen suara. Sirekap KPU itu sendiri telah mengumpulkan hasil penghitungan suara 1.728 TPS dari total 4.303 TPS (40,16 persen) di Kota Medan.
(fnr/kid)