PILKADA MEDAN

Kemendagri Jawab Tudingan Akhyar soal Invisible Hand di Medan

CNN Indonesia
Jumat, 11 Des 2020 20:27 WIB
Kemendagri membantah tudingan Cawalkot Medan Akhyar Nasution soal keberadaan tangan tak terlihat di Pilkada Medan 2020.
Dirjen Otda Akmal Malik mengklaim ASN-nya netral di Pilkada Medan. (Foto: CNN Indonesia/Shaskya Thalia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjawab tuduhan Calon Wali Kota Medan Akhyar Nasution bahwa ada invisible hand atau tangan tak terlihat yang bermain di Pilkada Kota Medan.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Akmal Malik membantah isu Kemendagri menerjunkan ASN untuk memengaruhi Pilkada Medan. Petugas yang diterjunkan hanya memantau proses penyelenggaraan pilkada.

"Tidak ada ruang bagi petugas kami untuk melakukan apa yang Anda sampaikan tadi. Sekali lagi kami mengatakan petugas kami adalah ASN yang harus netral dan bekerja secara profesional," kata Akmal dalam rekaman video yang dibagikan Puspen Kemendagri, Jumat (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akmal menjelaskan Kemendagri selalu menurunkan para ASN setiap penyelenggaraan pemilihan. Para ASN ditugaskan untuk memastikan pilkada berjalan sesuai aturan.

Pada Pilkada 2020, kata Akmal, Kemendagri tak hanya menerjunkan ASN di Medan. Para abdi negara disebar ke 309 kabupaten/kota di 32 provinsi yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020.

"Tidak ada kekhususan, tidak ada perlakuan khusus. Semua hanya monitoring dan melakukan pemantauan," ujar Akmal.

"Di sana ada Bawaslu, ada aparat penegak hukum, yang tentunya mengawasi ketika ada pihak-pihak yang tidak netral," imbuhnya.

Sebelumnya, Kemendagri mengirim utusan ke Medan. Kepala Seksi Evaluasi Kinerja Daerah Wilayah II Sekjen Kemendagri William mengungkap pihaknya dikirim ke Medan karena ada calon yang punya hubungan dengan Presiden Jokowi.

"Kenapa kami fokuskan pemilihan di Kota Medan, karena Pilkada kali ini terdapat paslon merupakan anak menantu dari Presiden. Sehingga kita diberikan amanat, bahwa harus ada orang Kemendagri ikut memantau pemilihan tersebut," kata William dalam rapat desk Pilkada persiapan akhir di Medan, Selasa (8/12), seperti dikutip dari Antara.

Usai pemungutan suara, pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman disebut mengalahkan petahana Akhyar Nasution-Salman Alfarisi oleh beberapa lembaga survei.

Akhyar menanggapi kekalahan di hitung cepat itu dengan menuding ada 'invisible hand' atau tangan tak terlihat yang mengganggu Pilkada Medan.

"Tidak bisa memang disebutkan secara eksplisit, tapi kami dapat merasakan sangat berpengaruh ikut bermain di Kota Medan," ucap Akhyar di Sekretariat Pemenangan AMAN Jalan Sudirman, Kamis (10/12).

(dhf/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER