Selain mengupayakan ketersediaan vaksin Covid-19, pemerintah juga tengah menyiapkan tenaga medis yang khusus bertugas dalam giat vaksinasi nasional.
Satgas Covid-19 menyiapkan setidaknya 23 ribu vaksinator yang juga akan dibantu 440 ribu tenaga medis lainnya. SDM tersebut disiapkan untuk sukseskan vaksinasi ke seluruh pelosok negeri.
Lihat juga:BPOM dan MUI Kawal Keamanan Vaksin Corona |
Kementerian Kesehatan mencatat pelatihan untuk vaksinator tengah dilakukan di sejumlah daerah. Hingga awal Desember ini, sudah dilakukan pelatihan pada setidaknya 12 ribu orang di 21 provinsi. Sementara itu, workshop penyiapan bagi tenaga vaksinator ini telah dilangsungkan untuk hampir 30 ribu orang dari 34 provinsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya, semuanya berjalan sesuai dengan rencana kita dan Insya Allah kesiapan-kesiapan itu kita jaga dari sisi jumlah, proporsional dari semua provinsi akan tercakup" ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi, Senin (14/12).
Selain proses pemberian vaksinasi, upaya mengedukasi masyarakat sebelum program vaksinasi juga dilakukan. Oscar menegaskan bahwa upaya edukasi ini harus sampai dengan merata ke daerah.
"Kita menginginkan bahwa masyarakat paham tentang pentingnya vaksinasi ini. Pemahaman kita tentang kehalalan juga sudah kita upayakan dengan Majelis Ulama Indonesia [MUI]," katanya.
Dia menyebutkan bahwa hal selanjutnya yang harus dikomunikasikan dengan benar adalah efektivitas vaksin. Ia juga mengingatkan untuk tidak mengesampingkan pentingnya komunikasi kepada masyarakat agar mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
"Itu [penerapan protokol kesehatan] adalah cara paling ampuh untuk melindungi masyarakat," ujar Oscar.
Lebih lanjut, Oscar menyebut luas geografis Indonesia jadi tantangan sendiri dalam mewujudkan cita-cita vaksinasi nasional.
"Indonesia ini besar sekali. Dari sisi keterjangkauan, kita masih menemukan kendala geografis sebagai persoalan, sehingga tenaga kesehatan dan vaksinator kita kadang-kadang mempunyai sebuah usaha yang luar biasa untuk menjangkau daerah ini," katanya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Reisa Broto Asmoto menyampaikan apresiasinya kepada tenaga kesehatan yang terus berjuang membantu masyarakat di masa pandemi ini.
"Apresiasi kepada tenaga kesehatan maupun kepada para peneliti yang luar biasa bekerjanya dalam upaya meningkatkan 3T," katanya.
Upaya 3T merupakan rangkaian langkah yang dilakukan oleh pemerintah sebagai penggenap upaya protokol kesehatan 3M untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
Upaya 3T terdiri dari langkah testing atau pemeriksaan, tracing atau pelacakan jejak, dan treatment atau perawatan pasien. Adapun, protokol kesehatan 3M terdiri dari perilaku memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Mari kita wujudkan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M. Dengan saling peduli mendukung bersama, kita bisa atasi pandemi ini," ujarnya.
(ang/fjr)