Epidemiolog Harap Pejabat Negara Harus Siap Pertama Divaksin

CNN Indonesia
Selasa, 15 Des 2020 16:35 WIB
Menjadikan pejabat negara dari presiden, menteri hingga kepala daerah sebagai role model dinilai mampu mengerek kepercayaan masyarakat untuk ikut divaksin.
Petugas menurunkan kontainer berisi vaksin Covid-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). (ANTARA FOTO/DHEMAS REVIYANTO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan pemerintah perlu membangun komunikasi yang efektif untuk membangun kepercayaan rakyat soal vaksin corona. Salah satunya, menjadikan pejabat pemerintah sebagai role model vaksinasi.

Menurutnya, pemerintah bisa memberikan contoh sebagai pemangku kepentingan yang mengawali tahap atau fase pertama vaksinasi. Dengan begitu, kata dia, kepercayaan masyarakat terhadap vaksin covid-19 itu pun akan meningkat.

"Role model percontohan yang diberikan oleh para pejabat publik, tokoh masyarakat yang masuk kriteria, misal pantas menerima vaksin dalam fase pertama," kata Dicky saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui telepon, Selasa (15/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat publik itu kata Dicky, misal Gubernur, Wali Kota, Menteri, bahkan Presiden sebagai kepala negara. Tentu kata Dicky, mereka selain bisa menjadi role model percontohan pertama vaksin, tetapi juga berkaitan dengan tugas mereka sebagai pejabat yang mengatur negara.

"Mereka adalah golongan yang harus diberi proteksi karena mereka mobile, berinteraksi tinggi dengan banyak pihak harus masuk dalam kelompok pertama," kata dia.

Dicky menyebut hal tersebut juga telah dilakukan para pejabat di beberapa negara. Sejumlah menteri bahkan kepala negara menyatakan siap untuk divaksin pertama kali sebelum masyarakat mendapat suntikan vaksin covid-19. Menurutnya, ini berdampak ke peningkatan kepercayaan publik.

"Misal Singapura dimulai dari pemimpin tertinggi dan semua jajarannya. Sama di Amerika juga, bahkan mantan presidennya, ini akan jadi semacam aksi bersama untuk bangun trust, kepercayaan publik terhadap keamanan vaksin," kata dia.

"Ini artinya penting membangun kepercayaan publik ini karena ini untuk tingkatkan keberhasilan dan cankupan vaksinasi," kata dia.

(tst/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER