Awasi Pelanggar Prokes Covid, Polda Metro Gandeng 8 Ribu Ojol

CNN Indonesia
Kamis, 17 Des 2020 17:09 WIB
Kapolda Metro Jaya menjelaskan alasan menggaet ribuan ojol untuk memantau pelanggaran prokes Covid adalah untuk memutus mata rantai penularan di Jakarta.
Kapolda Metro Jaya menjelaskan alasan menggaet ribuan ojol untuk memantau pelanggaran prokes Covid adalah untuk memutus mata rantai penularan di Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya menggandeng komunitas ojek daring atau ojol untuk menjadi Tim Pemburu Covid-19 yang salah satu tugasnya untuk mengawasi pelanggar protokol kesehatan.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran menuturkan setidaknya ada delapan ribu ojol yang diminta untuk menjadi penegak disiplin protokol kesehatan.

"Kami berharap operasi kemanusiaan ini bisa memperkecil dan memutus mata rantai [Covid-19] di Jakarta," kata Fadil kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (17/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Fadil, upaya tersebut dilakukan untuk membantu pemerintah dalam meminimalisasi kerumunan massa yang selama ini.

Meskipun demikian, Fadil tidak menuturkan secara rinci mengenai ruang lingkup kerja yang akan dilakukan oleh ojol tersebut dapat menegakkan disiplin protokol kesehatan di ibu kota negara selama masa pandemi saat ini.

"Kami bina untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19 di wilayah masing-masing sekaligus menjadi pionir di komunitas masing-masing," ujar mantan Kapolda Jatim tersebut.

Dia menerangkan inisiasi program tersebut karena kasus penyebaran Covid-19 di Jakarta yang setiap harinya masih meninggi.

"Setiap hari masih ada sekitar 1.500 kasus baru. Jumlah kasus aktif terus meningkat, ini bisa dilihat dari data rumah sakit rujukan maupun Wisma Atlet," ucap dia.

Sebagai informasi, Kasus baru positif virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 7.354 pada Kamis (17/12). Dengan demikian akumulasi konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sejak pasien pertama diungkap pada awal Maret lalu adalah 643.508.

Imbauan terus disampaikan di berbagai kesempatan guna menekan laju penularan virus corona. Terutama saat hari libur, di mana masyarakat kerap bepergian ke tempat wisata yang tentu ramai dikunjungi orang. Pemerintah, hingga saat ini, masih terus mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Misalnya rajin mencuci tangan, menjauhi kerumunan, menjaga jarak satu sama lain, serta memakai masker dikenal pula dengan gerakan 3M.

Selain itu, pemerintah pun telah menetapkan pembagian klaster hari libur panjang untuk natal dan tahun baru pada akhir bulan ini. Bukan hanya itu, pengetatan pun terjadi di sejumlah wilayah oleh pemda setempat untuk mengantisipasi peningkatan penularan Covid-19 pada libur natal dan tahun baru mendatang.

(mjo/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER