KPU Protes Survei SMRC soal Pemilih Pilkada Tak Takut Covid

CNN Indonesia
Jumat, 18 Des 2020 15:05 WIB
Komisioner KPU merilis keterangan yang memprotes kesimpulan dari survei SMRC terkait pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari. (CNN Indonesia/Fajrian)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari protes terhadap hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang menyebut pemilih Pilkada 2020 tidak takut virus corona (Covid-19).

Hasyim pun mempertanyakan kesimpulan riset SMRC yang menyebut pemilih Pilkada 2020 kurang berpendidikan dan tak dapat sosialisasi yang baik tentang Covid-19.

"Kesimpulan tersebut mengandung kesan pemilih pedesaan itu bodoh dan mudah dimobilisasi," kata Hasyim dalam keterangan tertulis, Jumat (18/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasyim juga menyayangkan SMRC menyebut tingkat partisipasi pilkada kali ini disebabkan kesuksesan mobilisasi. Ia mempertanyakan makna 'mobilisasi' yang dimaksud SMRC.

Menurutnya, bagaimana bisa SMRC menarik dua simpulan tersebut. Padahal dalam hasil riset tidak dipaparkan motivasi para pemilih datang ke TPS saat pandemi Covid-19.

"Mestinya riset membuktikan faktor yang mempengaruhi persepsi pemilih tentang covid dan faktor yang memengaruhi pemilih hadir memilih ke TPS," ujarnya.

Sebelumnya, SMRC menerbitkan hasil survei tentang Pilkada 2020. Beberapa hal yang dipotret dalam survei itu adalah tingkat partisipasi masyarakat.

Dalam survei tersebut, sebanyak 76 persen warga ikut berpartisipasi memilih di TPS. Sementara 24 persen lainnya tidak ikut karena takut tertular Covid-19.

Dalam simpulan riset, SMRC menyebut tingkat partisipasi tinggi terjadi di wilayah pedesaan. Para pemilih di kategori itu disebut tidak takut Covid-19.

"Partisipasi tinggi di tengah pandemi juga kemungkinan karena suksesnya mobilisasi pemilih untuk datang ke TPS. Yang bisa dimobilisasi biasanya warga pedesaan dan kurang terpelajar," seperti dikutip dari dokumen hasil riset SMRC.

Terkait protes Komisioner KPU di atas, CNNIndonesia.com menghubungi Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas.

"Sebelum saya tanggapi,  Anda bisa cek sendiri dan simpulkan sendiri apakah ada keberatan itu di temuan survei kita, atau Anda kasih laporan [survei SMRC] itu ke Pak Hasyim biar dibaca dulu dengan baik," ujar dia membalas pesan dari CNNIndonesia.com terkait protes dari Komisioner KPU Hasyim Asy'ari, Jumat siang.

Hingga berita ini ditulis, Sirojudin belum lagi memberikan respons lebih lanjut.

(dhf/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER