Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan meski penyintas dinilai memiliki kekebalan tubuh terhadap serangan virus corona, bukan mustahil bisa tertular kembali.
"Prinsip kehati-hatian, termasuk yang sudah kena, jangan merasakan 'saya sudah punya antibodi maka saya sudah bisa bebas', tidak bisa seperti itu," kata Wiku Adisasmito dalam acara bertajuk 'Nafas Panjang Penanganan Covid-19' yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (18/12).
Menurut Wiku, tetap saja imunitas setiap orang bakal berbeda, apalagi bila orang tersebut memiliki penyakit lain atau komorbid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga potensial untuk terkena kembali," ujar pria yang juga Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia tersebut.
Selain pesan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol 3M (memakai masker, mencuci tangen, menjaga jarak), Wiku pun berpesan kepada para pemerintah daerah untuk terus menggencarkan 3T alias tes, telusur, dan tindak lanjut risiko penularan Covid-19.
Sebab menurutnya, pandemi ini bukan hanya dianggap sebagai beban pemerintah, melainkan masalah bersama. Sehingga, Wiku mengajak masyarakat untuk bekerjasama menekan laju penyebaran virus corona di Indonesia.
"Marilah kita bertanggung jawab saling melindungi diri, karena ini masa pandemi. Mari kita berkolaborasi lebih baik lagi," ajak Wiku.
Wiku pun meminta segenap masyarakat untuk terus belajar dalam menghadapi pandemi covid-19 yang sudah berjalan kurang lebih 10 bulan di Indonesia. Ia mengajak masyarakat mulai menerapkan pola hidup sehat dan sesuai protokol kesehatan meski nantinya kasus covid-19 melandai di tanah air.
Sebagai informasi, per Jumat (18/12) terjadi penambahan kasus positif corona di Indonesia mencapai 6.689 kasus baru. Penambahan itu membuat total akumulasi kasus Covid-19 di Indonesia sejak awal Maret lalu jadi 650.197.
Dari jumlah akumulasi itu sebanyak 531.995 sembuh dan 19.514 meninggal.