Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Korps Marinir TNI Angkatan Laut menggelar latihan penanganan terorisme. Dalam latihan ini Denjaka memamerkan aksi menangani teroris yang menguasai objek vital nasional di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat.
Dilansir dari Antara, dalam latihan ini Denjaka menerjunkan tim tempur darat, laut, dan udara.
Strategi perebutan Pelabuhan ini dimulai dari tim bravo yang bergerak di jalur darat menggunakan searider atau speedboat. Tujuh prajurit kemudian melakukan penyelaman di kedalaman 4-5 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam melakukan misi ini, para prajurit menggunakan teknik khusus sehingga tak ada gelembung muncul ke permukaan laut. Dengan demikian, misi ini tidak akan diketahui teroris.
Selama tim selam beraksi, penembak jitu bersiaga di menara mercusuar Pelabuhan Cirebon.
Dalam latihan ini juga ditunjukkan kepiawaian prajurit dalam menjinakkan bom atau bahan peledak.
Komandan Korps Marinir TNI AL, Suhartono, mengatakan bahwa latihan kali ini merupakan demonstrasi seluruh kemampuan prajurit Denjaka.
Latihan ini menurutnya juga menunjukkan bahwa TNI AL khususny Denjaka siap melaksanakan tugas berat menangani terorisme.
"Dari latihan ini, saya pastikan jajaran Denjaka siap melaksanakan tugas-tugasnya," kata Suhartono.
(has/antara)