Densus 88 Polri Ringkus 228 Tersangka Terorisme Selama 2020

CNN Indonesia
Selasa, 22 Des 2020 13:49 WIB
Dari 228 yang ditangkap, kata Kapolri Jenderal Idham Azis, 70 orang diantaranya telah masuk ke persidangan.
Densus 88 Polri meringkus 228 tersangka kasus terorisme sepanjang 2020 (ANTARA FOTO/Muhammad iqbal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Idham Azis mengatakan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah meringkus 228 tersangka kasus dugaan tindak pidana terorisme sepanjang 2020.

Dari seluruh tersangka, sudah ada 70 orang yang memasuki tahapan persidangan dan 146 orang lainnya dalam proses penyidikan.

"Sepanjang 2020 Polri melakukan pencegahan aksi terorisme di wilayah Indonesia dengan menangkap sebanyak 228 tersangka yang terbaru," kata Idham dalam rilis akhir tahun yang digelar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (22/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idham lalu mengungkapkan 23 teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) yang baru diungkap oleh Densus 88 beberapa waktu belakangan ini. Dia bangga karena yang bersangkutan sudah menjadi buronan sejak lama.

"Yang telah menjadi DPO bertahun-tahun saya masih pangkat AKBP, ini sudah saya kejar ini Upik Lawanga di Poso sama Zulkarnaen," ucapnya.

Masih merujuk pada laporan tersebut, Kapolri juga membeberkan hasil dari operasi kepolisian terkait perburuan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Indonesia. Beberapa diantaranya seperti Operasi Tinombala I dan II.

Operasi Tinombala sendiri merupakan kegiatan penegakan hukum yang dilakukan TNI-Polri pada 2016 untuk memburu KKB di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Lalu, Operasi Nemangkawi I dan II. Operasi Nemangkawi merupakan operasi kemanusiaan kepolisian dengan melakukan kegiatan Binmas Noken kepada masyarakat Papua.

"Operasi Tinombala untuk mengejar kelompok teroris Ali Kalora, ini Kapoldanya saya perintahkan untuk berkantor di Poso. Operasi Nemangkawi dipimpin oleh bintang 1 di Papua dalam rangka perburuan kelompok kriminal bersenjata," ucap Jenderal berbintang empat itu.

(mjo/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER