Sejumlah penyintas Covid-19 membagikan pengalamannya dalam dialog yang digelar Satgas Penanganan Covid-19 Nasional secara virtual, Selasa (22/12).
Salah satu penyintas, Ronald Sitanggang menyatakan dirinya sempat koma selama dua pekan setelah dilarikan ke RS di hari ketiga sejak gejala fisik dimulai.
"Saya mengalami keadaan koma selama 2 minggu dan saya sudah dipasang ventilator oleh dokter anestesi. Waktu itu sudah dikasih morfin" cerita Ronald dalam dialog 'Ngobrol Bareng Penyintas Covid-19: Bring Back the Christmas Spirit'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ronald juga menceritakan bahwa gejala awal yang ia alami adalah gangguan fisik seperti sedang mengalami tifus. Ia mengatakan gejala tersebut merupakan gejala yang familiar.
"Tiba-tiba saya meriang, hari kedua sudah mulai drop, tidak bisa mencium bau, tidak bisa merasakan masakan yang saya makan," tambahnya mendeskripsikan gejala yang ia alami.
Di hari ketiga, Ronald mengaku berada di kondisi kronis dan ia pun dilarikan ke rumah sakit. Bahkan, ia mengaku pihak RS pun menyebut ia dalam kondisi kritis.
"Waktu itu saturasinya sudah 30 persen, dan kata dokter yang menangani keadaannya peluang hidup sudah 5 persen," tambah Ronald.
Di kesempatan yang sama Ronald juga mengatakan bahwa dirinya termasuk orang yang taat menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan sesering mungkin.
Kini Ronald yang terjangkit Covid-19 pada pertengahan September 2020 lalu sudah pulih. Ia mengaku melewati perjalanan spiritual di masa-masa perawatannya.
(fjr/fjr)