Marak Hoaks Vaksin, Masyarakat Diminta Jangan Mudah Percaya

KPC PEN | CNN Indonesia
Rabu, 23 Des 2020 18:24 WIB
Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia Septiaji Eko Nugroho mengatakan jumlah hoaks terkait Covid-19 mencapai 712 selama Januari-November 2020.
Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia Septiaji Eko Nugroho mengatakan jumlah hoaks terkait Covid-19 mencapai 712 selama Januari-November 2020. (Foto: AFP/INA FASSBENDER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Masyarakat diminta untuk lebih waspada dalam menyikapi informasi tidak benar atau hoaks yang beredar. Salah satunya adalah isu mengenai pandemi dan vaksin Covid-19.

Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho mengatakan bahwa jumlah hoaks terkait Covid-19 mencapai 712 selama Januari-November 2020.

Sementara dari sisi topik hoaks yang beredar, Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat ada lebih dari 2.000 topik hoaks mengenai Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun lalu ada 1.200 hoaks, kebanyakan terkait dengan Pemilu 2019, maka tahun ini kita diwarnai dengan hoaks Covid-19," ujar Septiaji.

Sementara itu, Juru Bicara dari Kementerian Komunikasi dan Informatka (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan hingga 20 Desember 2020, Kominfo telah menemukan 38 hoaks mengenai vaksin COVID-19 dan 16 di antaranya muncul pada Desember.

"Angka tersebut cukup banyak mengingat di era digital informasi seperti saat ini. Satu hoaks yang muncul dapat dengan cepat tersebar melalui media sosial atau aplikasi pesan singkat sehingga dapat memengaruhi persepsi masyarakat," ujar Dedy 

Peran Aktif Masyarakat

Melihat bahayanya hoaks di masyarakat, pemerintah terus berkomitmen memberantas penyebaran hoaks dengan fokus pada terbentuknya kerja sama yang komprehensif dalam penanganan penyebaran hoaks, dengan melibatkan masyarakat untuk memutus mata rantai hoaks.

"Kita dapat berperan aktif dengan memeriksa siapa sumber dan penyebar informasi atau pemberitaan tersebut; memeriksa fakta pada ahli atau sumber resmi dan melakukan klarifikasi, sebelum memercayai serta menyebarkannya."

Pada akhirnya, masyarakat pun akan sehat jika memiliki pemahaman yang benar dan berasal dari sumber yang benar. Jika menemukan berita atau informasi hoaks, laporkan hoaks melalui email: [email protected].

Selain melaporkan melalui Kementerian Kominfo, masyarakat juga dapat melaporkan hoaks melalui berbagai fasilitas yang disediakan media sosial Facebook, Twitter, Instagram hingga Google. Ada fitur report atau feedback untuk pelaporan berita yang mengandung informasi negatif.

(fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER