KPK Jawab ICW: Masyarakat Indonesia Lebih Dewasa

CNN Indonesia
Rabu, 30 Des 2020 03:30 WIB
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan ICW hanya menganggap KPK sebatas komisi penangkap koruptor saja.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. (CNN Indonesia/ Ryan Hadi Suhendra).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan Indonesia Corruption Watch (ICW) tidak objektif memberikan penilaian terhadap lembaganya karena mengabaikan indikator pencegahan.

Menurut dia, ICW hanya menganggap KPK sebatas komisi penangkap koruptor saja.

"Dalam pandangan ICW, KPK adalah Komisi Penangkap Koruptor. Hanya ketika menangkap saja KPK dianggap bekerja dan berprestasi. ICW tidak melihat secara komprehensif kinerja semua lini tugas dan fungsi KPK," kata Ghufron saat dikonfirmasi melalui keterangan tertulis, Selasa (29/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ghufron berujar LSM antikorupsi itu mengabaikan hasil kerja pencegahan dan pendidikan antikorupsi yang sudah dilakukan selama ini. Ia berpendapat, apa yang disampaikan ICW akan bertentangan dengan kesadaran antikorupsi masyarakat.

"KPK yakin masyarakat dan rakyat Indonesia lebih dewasa dari ICW," imbuhnya.

Ghufron mengklaim sejauh ini KPK sudah menyelamatkan potensi kerugian negara dari kegiatan pemulihan, penertiban dan optimalisasi aset yang mencapai Rp592 triliun selama satu tahun kepemimpinannya.

Jumlah itu termasuk perbantuan pendampingan masalah legalitas dan optimalisasi pemanfaatan aset Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Gelora Bung Karno (GBK), Monas, dan Kemayoran senilai total Rp548,2 triliun.

Jumlah itu, kata Ghufron, jauh melebihi kinerja KPK periode sebelumnya yang berhasil menyelamatkan Rp63,9 triliun uang negara selama 2016-2019.

"KPK mengapresiasi dan berterima kasih atas penilaian ICW yang selalu memperhatikan KPK. Namun, sayangnya ICW ini seperti orang yang lagi ngidap diabet sehingga seleranya tidak bisa komprehensif," ucap dia.

Sebelumnya, Peneliti ICW Kurnia Ramadhana menilai KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri Cs mengalami kemunduran. Ia bilang, indikator kemunduran terlihat dari segi penindakan yang mengalami masalah.

Penilaian itu merespons pengakuan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD yang menyebut KPK di bawah Firli Cs lebih bertaji dibandingkan dengan periode sebelumnya.

(ain/ryn/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER