Pemimpin tertinggi Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menanggapi santai tentang pembubaran organisasinya oleh pemerintah. Dia malah menyarankan agar membentuk organisasi baru setelah FPI dibubarkan.
Pesan itu disampaikan anggota Tim Kuasa Hukum FPI, Aziz Yanuar setelah bertemu Rizieq.
"Kemarin kan saya ketemu, saya kasih tahu, (responsnya) biasa saja, 'Tenang aja, bikin baru', begitu aja," kata Aziz menirukan ucapan Rizieq, Kamis (31/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Aziz mengatakan Rizieq sejak awal sudah menduga jika pemerintah bakal membubarkan FPI. Ia juga mengatakan bahwa Rizieq berpesan kepada para simpatisan FPI untuk tetap tenang menyikapi polemik pembubaran ini.
Pemerintah telah mengumumkan pelarangan FPI berdasar Surat Keputusan Bersama Mendagri, Menkumham, Menkominfo, Jaksa Agung, Kapolri, dan Kepala BNPT Nomor220/4780tahun 2020, Nomor 264 Tahun 2020, Kb/3/12/2020 tentang larangan kegiatan penggunaan simbol dan atribut serta penghentian FPI.
Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan FPI adalah organisasi terlarang dan tak lagi memiliki kedudukan hukum baik sebagai ormas maupun organisasi biasa.
Terdapat enam alasan yang mendasari pelarangan tersebut di antaranya untuk menjaga eksistensi ideologi dan konsensus bernegara, isi anggaran dasar FPI dianggap bertentangan dengan UU Ormas, FPI disebut belum memperpanjang Surat Keterangan Terdaftar sebagai Ormas dan, sejumlah pengurus serta anggota FPI terlibat terorisme juga tindak pidana lain.
Sikap Rizieq kali ini berbeda dengan beberapa tahun silam ketika merespons keinginan mantan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur membubarkan FPI. Kala itu Rizieq menyatakan akan melawan Gus Dur, bukan bersikap tenang seperti saat ini.
"Waktu Gus Dur jadi Presiden, dia ingin membubarkan FPI, tapi mengapa Gus Dur yang bubar? Bukan FPI yang akan bubar, tapi kami yang akan membubarkan Gus Dur," kata Rizieq di markas FPI, Petamburan III, Slipi, Jakarta, 2 Juni 2008 seperti dilansir detikcom.
"Jangankan satu Gus Dur, satu juta Gus Dur akan kami lawan," imbuhnya.
![]() |
Kini setelah FPI dibubarkan dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang, sejumlah petinggi FPI mendeklarasikan Front Persatuan Islam.
Ketua Umum FPI Shabri Lubis dan Sekretaris FPI Munarman termasuk orang yang mendeklarasikan perkumpulan baru tersebut.
Lihat juga:FPI Berganti Nama Jadi Front Persatuan Islam |
Deklarasi Front Persatuan Islam disebut dilakukan untuk melanjutkan pergerakan perjuangan membela agama, bangsa, dan negara Indonesia sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
"Kepada seluruh pengurus, anggota dan simpatisan Front Pembela Islam di seluruh Indonesia dan mancanegara, untuk menghindari hal-hal yang tidak penting dan benturan dengan rezim dzalim maka dengan ini kami deklarasikan Front Persatuan Islam untuk melanjutkan perjuangan membela Agama, Bangsa, dan Negara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945," kata salah satu deklarator Front Persatuan Islam, Abu Fihir Alattas dalam keterangan resminya, Rabu (30/12).
(ryn/pmg)