Presiden keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pernah mengutarakan keinginannya membubarkan Front Pembela Islam (FPI). Kini, organisasi pimpinan Rizieq Shihab itu resmi dibubarkan.
Pembubaran FPI terhitung mulai Rabu (30/12), pada hari yang sama bertepatan dengan haul Gus Dur ke-11.
Hubungan Gus Dur dan FPI kerap memanas pada awal 2000-an. Puncak perseteruan keduanya terjadi pada pertengahan 1 Juni 2008. Saat itu, massa beratribut FPI menyerang massa Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) yang sedang menggelar peringatan hari lahir Pancasila di Monumen Nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa FPI bahkan menyerang ambulans yang membawa orang-orang yang terluka. Serangan dilakukan karena massa FPI menduga ada perwakilan jemaah Ahmadiyah yang hadir di acara itu.
Salah satu tokoh yang terluka dalam acara itu adalah Pimpinan Ponpes Al Mizan Jatiwangi Majalengka, Maman Imanulhaq. Gus Dur menjenguk Maman yang dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Internasional, Jatinegara, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan itu, Gus Dur mengungkap kekecewaan terhadap aparat dan pemerintah. Ia menyesalkan aparat yang hanya diam melihat aksi kekerasan FPI.
"Pemerintah tidak berani. Pada waktunya saya yang akan membubarkan FPI," kata Gus Dur seperti dilansir situs resmi Nahdlatul Ulama, 1 Juni 2008.
Dilansir detikcom, Gus Dur menyatakan telah 15 tahun ingin membubarkan FPI. Namun, tidak ada pihak yang mendengarkan usulannya itu.
Saat ditanya mengapa Gus Dur tak membubarkan FPI ketika masih menjabat sebagai presiden, ia menjawab lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas keinginannya.
"Orang kerja kan punya prioritas. Prioritas saya untuk menjaga Indonesia tetap satu, tidak terurai," ucap Gus Dur di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, 5 Juni 2008.
![]() |
Keinginan Gus Dur membubarkan FPI ditanggapi oleh Rizieq Shihab yang kala itu menjabat Ketua FPI. Rizieq mengatakan akan melawan upaya Gus Dur membubarkan FPI.
"Waktu Gus Dur jadi Presiden, dia ingin membubarkan FPI, tapi mengapa Gus Dur yang bubar? Bukan FPI yang akan bubar, tapi kami yang akan membubarkan Gus Dur," kata Rizieq di markas FPI, Petamburan III, Slipi, Jakarta, 2 Juni 2008 seperti dilansir detik.com.
"Jangankan satu Gus Dur, satu juta Gus Dur akan kami lawan," imbuhnya.
Lihat juga:Pemerintah Tetapkan FPI Organisasi Terlarang |
Kini, pemerintah resmi membubarkan FPI. Menko Polhukam Mahfud MD menyebut FPI sudah tak punya kedudukan hukum sebagai organisasi karena Surat Keterangan Terdaftar (SKT) mereka telah habis 20 Juni 2019.
Salah satu kader Nahdlatul Ulama, Zuhairi Misrawi menyebut pembubaran FPI sebagai bentuk peran negara dalam melindungi warganya dari ancaman intoleransi dan kekerasan.
"Alhamdulillah, akhirnya negara hadir untuk melindungi warga dari ancaman intoleransi dan kekerasan. FPI dibubarkan akhir tahun 2020 pada momen Haul Gus Dur ke-11. Kado terindah tahun baru. Kita songsong 2021, tahun toleransi dan bhinneka tunggal ika #FPIBubar," tulis pria yang akrab disapa Gus Mis di akun Twitternya.
(dhf/pmg)