Pihak keluarga akan menjemput langsung terpidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir saat bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1) mendatang.
Setelah bebas, Ba'asyir rencananya akan langsung pulang ke kediaman pribadinya di komplek Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Dijemput keluarga dan team penasehat hukum," kata anak dari Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rahim Ba'asyir saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (4/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Abdul mengatakan pihak keluarga mengimbau kepada para simpatisan untuk tak melakukan penjemputan langsung di lokasi. Kepada para simpatisan ayahnya, Abdul meminta agar untuk mendoakan Ba'asyir dari rumahnya masing-masing saja.
"Kami berharap tidak perlu berkerumun, doakan saja beliau dari rumah, kita jaga kesehatan bersama," ujarnya.
Sebelumnya, Kemenkumham memastikan narapidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir bakal bebas murni pada Jumat (8/1) mendatang. Ba'asyir bebas setelah menjalani vonis penjara 15 tahun dan dikurangi remisi sebanyak 55 bulan.
Salah satu pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mu'min ini, menjalani penahanan usai divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena terbukti terlibat dalam tindak pidana terorisme pada 16 Juni 2011. Ia terbukti merencanakan dan menggalang dana untuk pembiayaan pelatihan militer di Aceh.
Terkait pembebasan Ba'asyir ini, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Imam Suyudi menuturkan pengamanan dan pengawasan bakal diperketat dengan melibatkan personel Densus 88 Antiteror Polri.