Jokowi Ajak Warga Mati-matian Hentikan Pandemi Corona

CNN Indonesia
Rabu, 06 Jan 2021 11:30 WIB
Jokowi pun meminta Satgas Penanganan Covid-19 lebih menekankan dan mengajak masyarakat menjalankan protokol kesehatan melalui saluran komunikasi publik.
Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk mati-matian mencegah penyebaran virus corona. (Kris - Biro Setpres)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat bekerja keras untuk mengurangi laju penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia. Jokowi menyebut kepatuhan masyarakat dalam memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak mulai menurun.

"Saya minta kerja keras, mati-matian untuk mengurangi dan menghentikan sebaran Covid-19 ini. Survei terakhir yang kita lakukan, yang berkaitan dengan 3M kita memang di masyarakat menurun," kata Jokowi dalam siaran langsung yang disiarkan melalui akun instagram @sekretariat.kabinet, Rabu (6/1).

Jokowi pun meminta Satgas Penanganan Covid-19 lebih menekankan dan mengajak masyarakat menjalankan protokol kesehatan melalui saluran komunikasi publik, termasuk menggencarkan iklan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya minta komite dan satgas agar ini diberikan tekanan lagi kepada komunikasi publik yang baik lewat TV, lewat statement-statement sehingga kita jadi sadar kembali bahwa protokol kesehatan itu sangat-sangat penting untuk terus kita lakukan," ujarnya.

Mantan Wali Kota Solo itu mengingatkan beberapa negara yang menerapkan karantina wilayah atau lockdown usai negara tersebut mengalami lonjakan kasus Covid-19. Menurutnya, jika masyarakat patuh, kondisi tersebut tak terjadi di Indonesia.

Jokowi mengakui lonjakan kasus Covid-19 meningkat drastis akhir-akhir ini. Hal tersebut terlihat dari pergerakan kasus aktif dari 54 ribu kasus pada November menjadi 110 ribu kasus pada Desember 2020.

"Jadi catatan kita semuanya jangan sampai terjadi lonjakan yang sangat drastis," kata Jokowi.

Hingga kemarin, Selasa (5/1), jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 mencapai 779.548 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 645.746 orang dinyatakan telah pulih, 110.693 masih menjalani perawatan di RS dan isolasi mandiri, sementara 23.109 orang lainnya meninggal dunia.

(khr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER