Presiden Joko Widodo menyoroti lonjakan peningkatan kasus aktif Covid-19 sepanjang bulan Desember 2020 yang menembus angka 110 ribu.
Jokowi meminta data ini menjadi perhatian para menteri Kabinet Indonesia Maju. Sebab menurutnya angka ini meroket dua kali lipat dari bulan November.
Lihat juga:Jokowi: 2020 Tahun Sulit, 2021 Penuh Harapan |
"Hati-hati, angka yang saya dapatkan di November itu 54 ribu kasus aktif dan di Desember naiknya drastis sekali menjadi 110 ribu. Tolong jadi catatan," kata Jokowi dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Wali Kota Solo itu juga menyampaikan data kedisiplinan protokol kesehatan. Menurutnya, masyarakat semakin tidak disiplin menerapkan imbauan pakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan.
Jokowi memerintahkan jajarannya untuk kembali menggencarkan kampanye protokol kesehatan. Dia menilai langkah itu bisa kembali menyadarkan seluruh pihak dalam menghadapi pandemi.
"Saya minta Komite dan Satgas agar ini diberikan tekanan lagi kepada komunikasi publik yang baik lewat tv, statement-statement sehingga kita jadi sadar kembali bahwa protokol kesehatan sangat sangat penting, terus kita lakukan," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Indonesia mencatat 779.548 kasus positif Covid-19 per Selasa (5/1). Dari jumlah itu, baru 645.746 orang yang telah sembuh. Sementara 23.109 orang telah meninggal dunia dan sisanya masih menjalani perawatan.
Jakarta mencatatkan kasus terbanyak mencapai 192.899 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15.376 merupakan kasus aktif.
Sedangkan, dari total kasus positif, sebanyak 174.131 orang dinyatakan sembuh, dan 3.392 orang meninggal dunia.
(dhf/psp)