Anggota Dewan Pengawas Radio Republik Indonesia (Dewas RRI) Frederik Ndolu menggugat 13 pihak, termasuk Menteri Keuangan, Menteri Agama, dan Dirut RRI soal lahan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat.
Frederik mengajukan itu gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Ia menilai lahan yang dipakai pemerintah membangun UIII aset RRI. Sehingga ia menilai kebijakan itu melawan hukum dan mengakibatkan kerugian negara.
"Kampus UIII dibangun dengan megah di lahan RRI dengan biaya APBN kurang lebih Rp4 triliun. Bangunan itu berdiri di atas tanah Kompleks RRI seluas 143 hektare," kata Frederik dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (7/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perkara itu telah terdaftar di PN Jakarta Pusat dengan nomor 655/pdt. G/2020/ PN Jkt Pst tertanggal 10 November 2020. Persidangan telah dimulai pekan ini di PN Jakpus.
Frederik menjelaskan lahan di Cimanggis, Depok itu adalah aset RRI yang digunakan sebagai area menara pemancar. Sejak diambil alih untuk pembangunan UIII, kata dia, siaran RRI di dalam dan luar negeri mulai hancur.
Ia mengaku telah memperjuangkan lahan itu sejak 2016. Bahkan, Frederik mengaku sudah beberapa kali membawanya dalam rapat bersama DPR RI.
Frederik mempertanyakan alasan pemerintah mengambil alih lahan tersebut. Padahal lahan itu masih aktif digunakan dalam operasional RRI.
"Dalam perkara perdata ini, penggugat memprediksikan kerugian materiil lembaga terkait sangatlah besar," ujarnya.
Frederik menaksir kerugian yang terjadi karena pengambilalihan lahan itu senilai total Rp4,375 triliun. Jumlah itu terdiri dari harga tanah 143 hektare senilai Rp3,575 triliun dan harga 18 menara pemancar Rp700 miliar.
Atas gugatan anggota Dewas RRI tersebut, CNNIndonesia.com belum mendapatkan pernyataan dari para pihak tergugat.
Lihat juga:KPK Minta MA Sorot Vonis Ringan PK Koruptor |
Sebelumnya, pemerintah membangun Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis, Depok. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2018.
Pembangunan universitas yang menelan anggaran Rp3,9 triliun itu ditargetkan rampung selama 4 tahun.
"Kita berharap ide ini mempercepat hadirnya kesejahteraan umat, mewujudkan keadilan sosial dan mewujudkan negara yang badlatun, toyibbun ghafur. Dengan ini saya letakkan batu pertama pembangunan kampus UIII," kata Jokowi, di Depok, 5 Juni 2018.
(dhf/fra)