Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut kasus Covid-19 bisa mencapai 9.321 kasus dalam sehari karena libur panjang akhir tahun 2021.
Wiku menyebut masyarakat tidak belajar dari libur panjang sebelumnya. Menurut Wiku, kasus Covid-19 selalu melonjak setelah masyarakat menjalani libur panjang.
Lihat juga:Rekor Baru Kasus Positif Covid Tembus 9.321 |
"Ini adalah imbas dari libur panjang. Ternyata, pada pembelajaran yang keempat kalinya kita masih belum berhasil juga memperbaiki dan mengambil pelajaran dari tiga libur panjang sebelumnya yang telah kami sampaikan berulang-ulang," kata Wiku dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (7/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiku menyebut penambahan kasus hari ini jadi yang terbanyak selama pandemi melanda Indonesia. Bahkan selisih penambahan kasus hari ini dan kemarin mencapai 500 kasus.
Dengan penambahan hari ini, Satgas mencatat 114.766 orang di Indonesia yang masih positif Covid-19. Jumlah kasus aktif itu setara dengan 14,4 persen dari total kasus Covid-19 yang ada di Indonesia.
Dia menuturkan lonjakan kasus Covid-19 mulai terjadi sejak Agustus 2020. Jawa dan Bali jadi daerah dengan sumbangan kasus terbanyak.
"Sejak awal pandemi, kontribusi kasus untuk Pulau Jawa dan Bali tidak pernah berada di bawah 50 persen dari penambahan kasus positif mingguan," tuturnya.
Menurut Wiku, hal ini tidak bisa dibiarkan terus terjadi. Sebab itu, pemerintah menerapkan sejumlah pembatasan di beberapa daerah di Jawa dan Bali.
"Ini adalah kondisi yang sangat mengkhawatirkan dan perlu untuk segera kita hentikan,"ujarnya.
Sebelumnya, masyarakat menjalani dua kali libur panjang jelang pergantian tahun. Total ada delapan hari libur di sekitar perayaan Natal dan Tahun Baru.