Mantan pentolan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab tengah mendapat perawatan intensif dari tim kedokteran di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya karena sakit sejak malam Tahun Baru.
Pengacara Rizieq, Sugito Atmo Prawiro menjelaskan bahwa kliennya sempat mengalami sesak napas.
"Lagi sakit beliau. Jadi pada pemeriksaan kemarin kondisinya sudah sesak napas. Seperti (dari) sakit lambung. Saya khawatir ada jantung. Awalnya diagnosanya seperti lambung naik jadi beliau sesak napas," kata Sugito kepada CNNIndonesia.com, Kamis (7/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugito menerangkan bahwa Rizieq yang ditempatkan di sel isolasi itu acap kali kesulitan berkomunikasi dengan tahanan lain ataupun polisi yang berjaga.
Bukan hanya itu, Sugito juga menganggap bahwa birokrasi dalam perawatan di Rutan Polda Metro Jaya itu berkelit bagi Rizieq. Kata dia, Rizieq kesulitan memanggil dokter untuk mendapat perawatan intensif.
"Itu kan selnya sel isolasi, enggak bisa dijenguk pihak keluarga. Kalau pihak polisi datang, kalau enggak ada kepentingan enggak bisa, dan tahanan lain juga enggak bisa bantu. Enggak bisa komunikasi, seperti terisolasi," kata dia.
Menurut cerita Sugito, sakit maag Rizieq sempat kambuh dan kesulitan untuk memanggil dokter. Dia pun disebutkan sempat meminta oksigen namun dokter yang bertugas tak memilikinya.
"Akhirnya oksigen dibawa dari rumah di Petamburan," ucap Sugito.
Pihaknya meminta agar kepolisian dapat melakukan pembantaran kepada Rizieq hingga kondisinya pulih. Hal itu mengingat kondisi Rizieq yang membutuhkan perawatan.
Terpisah, aparat kepolisian pun membenarkan bahwa Rizieq sedang sakit di dalam rutan.
Menurut Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Rahmat, Rizieq memang mengeluhkan tidak enak badan pada malam Tahun Baru.
"Pada saat malam Tahun Baru anggota kan kontrol tuh, dia (Rizieq) bilang enggak enak badan terus panggilin dokter. Dokter kita kan ada stand by," kata Rahmat saat dihubungi.
Dia menyatakan bahwa Rizieq sempat menolak tabung oksigen yang disediakan oleh dokter kepolisian. Alasannya, kata dia, Rizieq ingin menerima tabung dari rumahnya sendiri.
Padahal, Rizieq mengaku bahwa dirinya sedang sesak napas saat itu dan memiliki riwayat penyakit jantung. Namun demikian, hingga saat ini tim dokter kepolisian masih memantau kesehatan dari mantan pentolan FPI itu.
"Sama dokter dilihat, dikasih oksigen, dia enggak mau. Dia mintalah oksigen dari rumah," ucap Rahmat.
Rizieq diketahui merupakan tersangka dalam kasus dugaan penghasutan hingga menyebabkan kerumunan yang diduga melanggar protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.
Dia pun kini mendekam di Rutan Polda Metro Jaya.
(mjo/psp)