Pemerintah Upayakan Dapat Lebih Banyak Vaksin GAVI Gratis

CNN Indonesia
Rabu, 13 Jan 2021 05:38 WIB
Menkes Budi mengungkapkan masih mengusahakan kenaikan jumlah jatah vaksin Covax GAVI. Sehingga, program vaksinasi gratis untuk masyarakat pun bisa lebih banyak.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengupayakan bakal mendapatkan lebih banyak jatah vaksin virus corona dari kerja sama multilateral GAVI, agar program vaksinasi Covid-19 gratis untuk masyarakat pun jumlahnya lebih besar.

GAVI atau Global Alliance for Vaccine and Immunization merupakan aliansi negara-negara yang berkomitmen menyediakan vaksin Covid-19 buatan Covax. Vaksin Covax dalam jumlah tertentu akan diberikan secara gratis ke negara yang ikut dalam kerja sama multilateral GAVI.

Namun begitu, pemerintah belum mendapatkan jumlah pasti kuota vaksin Covax yang akan diberikan untuk Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memiliki opsi, ini kami berikan karena angka Covax GAVI organisasi multilateral angkanya belum pasti dan masih bisa geser, padahal ini adalah vaksin gratis sehingga kalau bisa dapatkan semaksimal mungkin dari Covax GAVI kita akan kurangi kontrak berbayar," kata Budi dalam Rapat Komisi IX DPR RI, Selasa (12/1).

Sejauh ini, Covax GAVI telah berkomitmen dalam pengadaan vaksin Covid-19 di Indonesia sebanyak 54 juta dosis. Akan tetapi Indonesia masih melakukan 'nego' hingga mencapai angka kesepakatan 108 juta dosis.

"Covax GAVI angka sekarang adalah 54 juta, sampai 2 hari lalu kita masih bicara dengan mereka dan ada kemungkinan mereka bisa naikkan jadi 108 juta," ujar Budi.

Kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia sendiri sebesar 426 juta dosis untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Vaksin tersebut akan diberikan kepada 70 persen populasi penduduk Indonesia.

Adapun untuk menuntaskan vaksinasi Covid-19 sendiri pemerintah menargetkan timeline waktu selama 15 bulan.

"Butuh sekitar 15 bulan untuk selesaikan vaksinasi 426 juta," ujar Budi.

Pemerintah saat ini dikabarkan telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan vaksin di dunia, dari sana didapatkan komitmen 270 juta vaksin Covid-19 untuk Indonesia. Selain itu pemerintah pun tengah melakukan finalisasi pengadaan Vaksin Pfizer yang diharapkan bisa datang sebanyak 329 juta dosis.

"Total kontrak dan opsi yang ada di meja sekarang 666 juta sudah lebih dari yang dibutuhkan oleh rakyat Indonesia," ungkap Budi.

Vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia kini adalah buatan perusahaan asal China Sinovac, sebanyak 3 juta dosis. Vaksin Sinovac akan digunakan dalam vaksinasi Covid-19 tahap awal yang dijadwalkan berlangsung Rabu (13/1) besok.

(mln/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER