Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan proses vaksinasi Covid-19 di wilayah Jakarta diundur sehari dari jadwal pelaksanaan menjadi Jumat (15/1) mendatang.
Semula Riza menyampaikan penyuntikan vaksin corona Sinovac rencananya dimulai pada Kamis (14/1) lusa. Akan tetapi rupanya beberapa tokoh penerima vaksin pada hari itu menjalankan ibadah puasa.
"DKI kan rencananya tanggal 14, tapi banyak tokoh menyampaikan, itu hari Kamis, ya banyak yang puasa Senin-Kamis, jadi disepakati hari Jumat pagi," kata Riza di Balai Kota, Selasa (12/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza menuturkan vaksinasi Covid-19 akan dimulai dari tenaga kesehatan dan sejumlah tokoh. Kendati, ia enggan membeberkan detail nama-nama tokoh yang menerima vaksin tahap awal tersebut.
"Namanya tidak perlu saya sampaikan di sini, sudah diatur jadwalnya. Tinggal mengatur tempatnya, apakah di rumah sakit, Puskesmas atau di tempat masing-masing, kalau saran dari Menkes kan di rumah sakit," sambung dia lagi.
Disampaikan Riza, pemberian vaksin terhadap sejumlah tokoh publik pada waktu-waktu awal atau tahap pertama ini dimaksudkan untuk memberikan contoh ke masyarakat.
Dengan begitu, lanjutnya, diharapkan masyarakat tak perlu takut untuk mendapatkan vaksin virus corona.
"Saya sudah cek juga, meninjau ke beberapa masyarakat, saya tanyakan pada prinsipnya masyarakat senang setuju dan mendukung dan siap divaksin," ucap Riza.
Sebelumnya, Riza menyampaikan Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan 453 fasilitas kesehatan untuk lokasi vaksinasi, baik puskesmas maupun rumah sakit.
Selain itu, dia menuturkan bahwa dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah siap untuk disuntik vaksin pertama di Jakarta.
"Kami juga minta masyarakat jangan takut, jangan khawatir, pemimpin-pemimpin bahkan duluan, Pak Jokowi, para gubernur, para bupati, para walikota menjadi contoh dan teladan," tukas Riza.
![]() |
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sendiri resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin CoronaVac produksi perusahaan asal China, Sinovac Biotech. Izin penggunaan darurat diumumkan dua hari jelang suntik pertama vaksin atau Senin (11/1) kemarin.
Keputusan mengizinkan penggunaan secara darurat itu dikeluarkan setelah hasil evaluasi BPOM menunjukkan vaksin corona Siinovac ini memiliki efikasi atau tingkat kemanjuran sebesar 65,3 persen.
Presiden Joko Widodo dan menteri di Kabinet Indonesia Maju dijadwalkan akan menerima vaksin pertama pada 13 Januari besok. Selanjutnya usai penyuntikan perdana, vaksinasi bakal diberikan ke tenaga kesehatan di 34 provinsi.