Menyusul persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk penggunaan vaksin Sinovac dalam kondisi darurat, serta fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang keluar pada Senin (11/1), hari ini bahan baku vaksin sebanyak 15 juta dosis telah tiba di Indonesia.
Vaksin tiba di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada Selasa (12/1) pukul 12.20 WIB menggunakan pesawat Boeing 777-300ER. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, serta Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiapura hadir menyaksikan proses unloading 9 envirotainer ke gudang penyimpanan, sebelum kemudian dibawa tiga truk pengangkut menuju PT Bio Farma (Persero) di Bandung untuk diproses lebih lanjut.
Menyambut kabar baik ini, Doni Monardo kembali mengingatkan masyarakat agar tak abai menjalani protokol kesehatan. Terlebih, kasus aktif Covid-19 di Indonesia naik lebih dari dua kali lipat dalam enam minggu terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Kisah Kearifan Malaka Hadapi Pandemi Corona |
"Kita bersyukur bahwa pemerintah dapat mendatangkan lagi vaksin Sinovac untuk tahap ketiga yang akan menambah ketersediaan jumlah vaksin untuk masyarakat. Namun seperti yang selalu diingatkan oleh Bapak Presiden, vaksinasi harus diimbangi dengan kepatuhan kepada protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mencuci tangan," kata Doni.
Menteri Agama Yaqut Quomas mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Menurutnya, vaksinasi merupakan ikhtiar untuk mengurangi penyebaran virus.
Ditambahkan, fatwa halal yang dikeluarkan MUI melalui Komisi Fatwa MUI menandakan bahwa vaksin dapat digunakan untuk seluruh umat Islam, karena keamanannya telah dijamin menurut para ahli yang berkompeten.
"Oleh karenanya saya mengimbau kepada seluruh umat beragama untuk tidak perlu ragu lagi dalam melakukan vaksinasi Covid-19 ketika gilirannya tiba. Ini adalah kewajiban moral kita sebagai umat beragama," tutur Yaqud.
(rea)