Ustaz Yusuf Mansur mengimbau para pengikut Syekh Ali Jaber untuk mendoakan kepergian sang ulama dari rumah masing-masing.
Ia meminta umat Muslim maupun pengikut Syekh Ali Jabar tidak perlu dulu mengunjungi rumah duka atau datang langsung ke lokasi pemakaman. Imbauan Yusuf Mansur mengingat saat ini masih di tengah kondisi pandemi virus corona yang belum terkendali.
Namun dia menambahkan, sekalipun tak bisa langsung mengantar Syekh Ali Jaber di pemakaman, warga atau pengikutnya masih bisa melaksanakan salat gaib.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terima kasih buat seluruh pimpinan RS Yarsi. Makasih buat seluruh kawan dakwah Yayasan Syekh Ali Jaber, Insya Allah kami mengantar Syekh Ali Jaber ke rumah duka dan Pemakaman ke Pesantren Tahfizh Daarul Quran Tangerang," tutur Yusuf Mansur di Jakarta, Kamis (14/1).
"Tapi mohon juga, saya mengimbau, kami mengimbau tidak usah ke rumah duka. Tadi Bapak Kapolres, Bapak Dandim [mengatakan] tidak usah ke rumah duka, tidak usah ke pemakaman langsung. Salat gaib di masjid dan musala masing-masing, kita ngaji-ngaji, doa dari tempat masing-masing," imbau dia lagi.
Syekh Ali Jaber rencananya bakal dimakamkan di kawasan Pesantren Tahfizh Daarul Quran Tangerang, Banten. Adik Syekh Ali Jaber, Muhammad Jaber mengungkapkan kabar tersebut sekaligus mengklarifikasi kabar yang beredar mengenai wasiat kakaknya.
"Terkait kabar wasiat yang ingin dimakamkan di Lombok itu cita-cita beliau. Sebenarnya cita-citanya dimakamkan di Madinah, kalau ada yang antar di Madinah Alhamdulillah. Itu cita-cita, bukan wasiat," tutur Muhammad Jaber.
"Kita mulai dari Daarul Quran, mulai di sana, meninggal di sana," tutur dia lagi.
Pendakwah Syekh Ali Jaber Jaber meninggal dunia usai menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) karena positif Covid-19 sejak akhir Desember 2020.
Ustaz Yusuf Mansyur yang mendatangi RS Yarsi, Jakarta usai mendengar kabar duka mengungkapkan Ali Jaber dalam kondisi negatif virus corona saat meninggal dunia. "Tapi sudah terlanjur menyerang ke paru-paru dan lain sebagainya. Jadi saat wafat sudah dinyatakan negatif Covid-19," kata Yusuf Mansyur, Kamis (14/1).
Mobil jenazah Syekh Ali Jaber dan sejumlah mobil iring-iringan lain telah meninggalkan RS Yarsi Jakarta Pusat. Dari pantauan CNNIndonesia.com, mobil keluar sekitar pukul 14.04 WIB.