Jenazah Pendakwah Syekh Ali Jaber bakal dimakamkan di kawasan Pesantren Tahfiz Darul Quran, Tangerang.
Selain mengabarkan rencana pemakaman, Adik Syekh Ali Jaber, Muhammad Jaber mengklarifikasi informasi yang menyebut bahwa kakaknya berwasiat dimakamkan di Lombok. Menurut dia, keinginan tersebut bukan merupakan wasiat melainkan cita-cita sang kakak.
"Terkait kabar wasiat yang ingin dimakamkan di Lombok itu cita-cita beliau. Sebenarnya cita-citanya dimakamkan di Madinah, kalau ada yang antar di Madinah Alhamdulillah. Itu cita-cita, bukan wasiat," tutur Muhammad Jaber, Kamis (14/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mulai dari Darul Quran, mulai di sana meninggal di sana, Insya Allah di Darul Quran Tangerang pesantren Ustad Yusuf Mansyur," sambung dia lagi.
Mobil jenazah Syekh Ali Jaber dan sejumlah mobil iring-iringan lain telah meninggalkan RS Yarsi Jakarta Pusat.
Dari pantauan CNNIndonesia.com, mobil keluar sekitar pukul 14.04 WIB.
Saat rombongan mobil keluar dari rumah sakit, lalu lintas di sekitar Jalan Letjen Suprapto terpantau macet.
Sebelumnya, Pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Kamis (14/1). Ali Jaber meninggal dunia usai menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) karena positif Covid-19 sejak akhir Desember 2020.
Ustaz Yusuf Mansyur yang mendatangi RS Yarsi, Jakarta usai mendengar kabar duka mengungkapkan Ali Jaber dalam kondisi negatif virus corona saat meninggal dunia. "Tapi sudah terlanjur menyerang ke paru-paru dan lain sebagainya. Jadi saat wafat sudah dinyatakan negatif Covid-19," kata Yusuf Mansyur, Kamis (14/1).
(isa/dis/nma)