Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber, Kamis (14/1). JK menyebut Syekh Ali Jaber sebagai ulama besar dan ternama.
"Tentunya kita semua berduka cita atas wafatnya ulama besar dan ternama, Syekh Ali Jaber. Kepergiannya merupakan suatu kehilangan yang besar bagi umat Islam di Indonesia," kata JK berdasarkan keterangan tertulis.
Menurut JK, semasa hidupnya Syekh Ali Jaber memiliki dedikasi yang cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam berdakwah di berbagai masjid serta pengajian, Syekh Ali Jaber menyampaikan dakwah secara sejuk untuk mengajak umat ke jalan yang benar. Almarhum telah berdakwah dari mesjid ke mesjid di seluruh Indonesia," kata JK.
JK mengatakan dengan aksen dan bahasa Indonesia yang baik, wajah Syekh Ali Jaber akrab dengan pemirsa Indonesia yang rutin mengisi acara religius di televisi. Selain itu, dakwah juga disampaikan melalui media sosial, sehingga sosoknya dekat dengan umat Islam.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi Jakarta, setelah menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) karena positif Covid-19 dirawat sejak akhir Desember 2020.
RS Yarsi menyatakan Syekh Ali Jaber telah negatif Covid-19. Hasil itu diketahui lewat tes swab PCR Ali Jaber kemarin, Rabu (13/1).
Jenazahnya akan dimakamkan di kawasan Pesantren Tahfiz Darul Quran, Tangerang.
Selain mengabarkan rencana pemakaman, Adik Syekh Ali Jaber, Muhammad Jaber mengklarifikasi informasi yang menyebut bahwa kakaknya berwasiat dimakamkan di Lombok. Menurut dia, keinginan tersebut bukan merupakan wasiat melainkan cita-cita sang kakak.
(psp/pmg)