Basarnas Perpanjang 3 Hari Operasi Gabungan Pencarian SJ 182

CNN Indonesia
Jumat, 15 Jan 2021 14:44 WIB
Operasi gabungan pencarian dan evakuasi Sriwijaya Air SJ 182 diperpanjang selama tiga hari.
Operasi gabungan pencarian Sriwijaya Air diperpanjang tiga hari. (Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito menyebut operasi gabungan pencarian dan evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diperpanjang tiga hari.

Semula, Basarnas melakukan operasi tersebut selama tujuh hari sejak pesawat nahas yang mestinya mendarat di Pontianak itu hilang kontak dan dinyatakan mengalami kecelakaan di Perairan Kepalauan Seribu, Sabtu (9/1). Mestinya, operasi SAR gabungan itu berakhir hari ini, Jumat (15/1).

"Siang ini diputuskan bahwa operasi SAR gabungan dalam rangka pencarian atau evakuasi Sriwijaya Air SJ 182 saya perpanjang tiga hari," kata Bagus di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata dia, keputusan ini diambil setelah pihaknya menggelar rapat dengan jajaran Kementerian Perhubungan dan lembaga terkait Kamis (14/1). Dalam rapat itu diputuskan untuk memperpanjang operasi ini hingga Senin (18/1) pekan depan.

"Dilihat dari kemungkinan-kemungkinan dan situasi yang ada. Saya perpanjang tiga hari, berarti sampai dengan hari Senin," kata dia.

Ke depan kata dia, operasi SAR ini akan terus dievaluasi apakah memungkinkan untuk diperpanjang kembali atau dihentikan.

"Setelah itu kita evaluasi kembali dan kita putuskan selanjutnya," kata dia.

Pesawat Stiwijaya Air SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak mengalami kecelakaan setelah hilang kontak pada Sabtu lalu.

Tim SAR Gabungan hingga saat ini masih melakukan evakuasi terhadap puing-puing pesawat dan bagian tubuh korban di kawasan perairan Kepulauan Seribu dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Salah satu bagian kotak hitam pesawat ini, yakni Flight Data Record (FDR) telah ditemukan. Namun tim masih harus mencari bagian Cockpit Voice Record (CVR) dari kotak hitam pesawat

Terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono pihaknya akan terus menggelar pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Pencarian dan operasi SAR ini memang telah memasuki hari ketujuh sejak kecelakaan terjadi. Saat ini timnya juga tengah fokus untuk mencari bagian lain dari kotak hitam pesawat Sriwijaya Air setelah Flight Data Record (FDR) ditemukan dua hari lalu.

"SAR masih tetap berlanjut. Kemarin Flight Data Record (FDR) sudah ditemukan dan masih cari lagi Cockpit Voice Record (CVR) belum ketemu. Terus akan kita cari," kata Yudo di Kolinlamil, Jakarta Utara, dalam kegiatan Hari Dharma Samudera, Jumat (15/1).

Terkait tenggat waktu hingga kapan pencarian dinyatakan selesai, Yudo menyebut semua itu tergantung pada keputusan Basarnas. Untuk saat ini pihaknya akan terus melakukan misi pencarian hingga jenazah dan semua bagian pesawat bisa terangkat ke daratan.

Pihaknya juga memastikan tak akan mengurangi unsur bantuan dari TNI AL meski masa pencarian telah hampir memasuki waktu tujuh hari sejak kecelakaan terjadi pada Sabtu (9/1) pekan lalu.

Infografis Kekuatan tim Pencari Sriwijaya SJ182Infografis Kekuatan tim Pencari Sriwijaya SJ182. (Foto: CNN Indonesia/Fajrian)

"Kita tidak akan kurangi kekuatan unsur, KRI maupun penyelam kita, tetap kita kerahkan dengan sumber daya yang ada karena ini tugas kemanusiaan," kata Yudo.

Yudo juga memastikan seluruh penyelam yakni sebanyak 153 orang dari unsur TNI AL dalam kondisi prima. Apalagi kata dia, dalam operasi ini para penyelam melakukan operasi dengan sistem pergantian setiap 30 hingga 40 menit waktu terjun ke air.

"Ya jadi tetap kita perhatikan keselamatan kesehatan mereka karena itu kuncinya, saya berharap mereka tetap sehat dan kemarin saya cek langsung di lapangan alhamdulillah sampai saat ini mereka sehat-sehat semua," tandasnya.

(tst/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER