Rumah Sakit Polri menyerahkan jenazah kopilot Sriwijaya Air SJ 182, Fadly Satrianto ke pihak keluarga. Fadly merupakan satu dari 12 korban yang berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri hingga Kamis (14/1).
"Pagi ini kami telah serahkan satu jenazah ke keluarga atas nama Fadly Satrianto untuk dimakamkan," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri Kramat Jati, Jumat (15/1).
Selain penyerahan jenazah, Rusdi menyatakan hingga pagi ini pihaknya telah menerima 155 kantong jenazah terkait insiden kecelakaan SJ 182.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim telah mendapatkan kantong jenazah sebanyak 155 kantong jenazah dan tentunya sekarang masih proses untuk mendapatkan data-data," kata Rusdi.
Hingga Kamis, tim DVI RS Polri telah mengidentifikasi 12 korban Sriwijaya Air SJ 182.
Ke-12 korban itu yakni Okky Bisma, Fadly Satrianto, Khasanah, Asy Hasbul Yamin, Indah Halimah Putri, Agus Minarni, Mia Tresetyani, Ricko, Ihsan Adhlan, Supianto, Pipit Piyono, dan Yohanes Suherdi.
Tim RS Polri juga sudah menyerahkan tiga jenazah korban ke pihak keluarga, termasuk Fadly Satrianto. Dua jenazah lainnya yang sudah diserahkan yakni Okky Bisma dan Asy Habul Yamin.
Dalam proses identifikasi jenazah korban, Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes Ratna mengatakan, pihaknya tidak tergesa-gesa untuk mewaspadai penularan virus corona (Covid-19).
Ratna menjelaskan, proses identifikasi korban biasanya dilakukan di kamar jenazah. Sementara dalam masa pandemi ini, pihaknya tidak bisa terlalu lama berada di kamar jenazah.
Pesawat komersial Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang mengangkut 50 penumpang dan 12 kru dinyatakan jatuh setelah sebelumnya hilang kontak, pada Sabtu (9/1).
Tim dari penyelam TNI AL masih mencari bagian Cockpit Voice Recorder (CVR) yang belum ditemukan hingga saat ini. Sebelumnya, mereka telah menemukan Flight Data Recorder (FDR) bagian dari black box pesawat SJ 182.
(yoa/psp)