Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri kembali mengidentifikasi lima jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, Jumat (15/1).
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan kelima korban yang berhasil diidentifikasi itu yakni Toni Ismail, Dinda Amelia, Isti Yudha, Putri Wahyuni, dan Rahmawati.
"Ini hasil rekonsiliasi hari ini dan dapat mengidentifikasi 5 korban tersebut," kata Rusdi di RS Polri, Jakarta, Jumat (15/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Rusdi menambahkan, hingga Jumat sore RS Polri telah menerima 155 kantong jenazah, dan 140 sampel DNA dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Ini untuk 62 korban. Sampel DNA telah kita terima 62 korban, jadi sudah lengkap sampel DNA untuk seluruh korban," kata dia.
Dengan tambahan lima orang ini, maka total korban yang telah diidentifikasi dari insiden itu berjumlah 17 orang.
Sebanyak 12 korban sebelumnya berhasil diidentifikasi bernama Okky Bisma, Fadly Satrianto, Khasanah, Asy Hasbul Yamin, Indah Halimah Putri, Agus Minarni, Mia Tresetyani, Ricko, Ihsan Adhlan, Supianto, Pipit Piyono, dan Yohanes Suherdi.
Beberapa dari jenazah korban tersebut sudah diserahkan oleh RS Polri kepada pihak keluarga.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito menyebut operasi gabungan pencarian dan evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diperpanjang tiga hari.
Semula,Basarnasmelakukan operasi tersebut selama tujuh hari sejak pesawat nahas yang mestinya mendarat di Pontianak itu hilang kontak dan dinyatakan mengalami kecelakaan di Perairan Kepalauan Seribu, Sabtu (9/1). Mestinya, operasi SAR gabungan itu berakhir Jumat ini.
"Siang ini diputuskan bahwa operasi SAR gabungan dalam rangka pencarian atau evakuasi Sriwijaya Air SJ 182 saya perpanjang tiga hari," kata Bagus di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
(yoa/pmg)