RK Sebut Ada 10 Ribu Kasus Covid Jabar Belum Diumumkan Pusat

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Jan 2021 00:12 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku hingga saat ini belum paham bagaimana pemerintah pusat mengumumkan data kasus harian.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku ada 10 ribu kasus virus corona di wilayahnya yang belum semua diumumkan ke publik oleh pemerintah pusat (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Bandung, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan masih ada sekitar 10 ribu kasus virus corona (Covid-19) yang telah dilaporkan oleh lab atau Dinas Kesehatan di Jabar, tapi belum semua diumumkan oleh pemerintah pusat.

Sebanyak 10 ribu kasus yang dimaksud mencakup kasus positif, sembuh dan meninggal dunia.

"Jadi saya buka aja apa adanya, ada 10 ribuan kasus yang sudah terlaporkan oleh lab tapi belum terumumkan," kata Ridwan Kamil di RSHS Bandung, Kamis (14/1) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emil, sapaannya, emngkau hingga kini belum mengerti mekanisme pelaporan kasus Covid-19 yang dilakukan pemerintah pusat setiap hari.

"Saya tidak mengerti apakah (publikasi) data 10 ribu itu akan dicicil, atau disekaliguskan [sehingga] membuat heboh. Tapi kenaikan itu dipengaruhi antrean data dari lalu-lalu yang tidak real time dan saya akui keluhan itu masih ada," ujarnya.

Walau begitu, Emil menjelaskan, tidak semua 10 ribu kasus yang belum diumumkan tersebut merupakan kasus positif.

Seperti yang terjadi pada Rabu (13/1), dari 1.755 kasus, hanya 676 yang merupakan kasus positif baru. Sedangkan 1.068 lainnya merupakan kasus pasien yang sembuh atau selesai diisolasi dan 11 pasien yang meninggal.

Saat ini kasus paling banyak ditemukan di Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan kabupaten/kota lainnya.

Emil mengatakan untuk mengatasi permasalahan antrean data antara daerah dan pemerintah pusat ini, dia mengaku sudah menelepon Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

(hyg/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER