UPDATE COVID-19 16 JANUARI

Kembali Rekor, Kasus Harian Corona Bertambah 14.224 Orang

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Jan 2021 15:30 WIB
Per Sabtu (16/1), kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 896.642 orang, dengan 727.358 di antaranya dinyatakan sembuh dan 25.767 orang meninggal.
Ilustrasi penanganan kasus Covid-19. (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus positif Virus Corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 14.224 orang, per Sabtu (16/1). Dengan demikian, jumlah total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 896.642 orang.

"Bertambah 14.224, total 896.642," dikutip dari data Satgas Covid-19, Sabtu (16/1).

Dari jumlah total itu, 727.358 orang di antaranya dinyatakan sembuh usai ada tambahan kasus sembuh harian sebanyak 8.662 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penambahan kasus sembuh harian juga merupakan rekor terbaru.

Selain itu, 25.767 orang lainnya meninggal dunia, dengan tambahan kasus meninggal harian sebanyak 283 orang.

Tambahan harian untuk kasus positif ini merupakan rekor baru. Rekor sebelumnya terjadi pada 15 Januari dengan 12.818 orang dan 14 Januari sebanyak 11.557 orang.

Selain itu, Satgas Covid-19 juga mencatat jumlah spesimen yang diperiksa dalam 24 jam terakhir adalah 63.300 unit, dengan jumlah suspek yang tercatat sebanyak 69.414 orang.

Sehari sebelumnya, jumlah total kasus Covid-19 mencapai 882.418 orang, dengan 718.696 orang di antaranya sembuh dan 25.484 orang lainnya meninggal.

Peningkatan kasus Covid-19 yang belum juga mencapai puncaknya itu membuat Rumah Sakit di berbagai daerah tak lagi bisa menampung pasien Corona.

Untuk menekan kasus Corona, Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 11 Januari sampai 25 Januari 2021 di sejumlah wilayah di Jawa-Bali.

Bentuknya, pembatasan jam operasional fasilitas umum hingga kerja dari rumah (WFH) bagi 75 persen karyawan di tiap kantor.

Pemerintah juga sudah memulai program vaksinasi Covid-19. Orang yang pertama disuntik adalah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan alasan untuk menangkal keraguan publik pada vaksin tersebut, pada 13 Januari.

Vaksinasi itu dilanjutkan kepada tenaga kesehatan di sejumlah daerah mulai 14 Januari.

(arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER