Satgas soal Rekor Kasus Covid: Data dari Daerah Telat Datang

CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2021 16:11 WIB
Jubir Satgas Covid-19 mengatakan integrasi data yang belum maksimal membuat laporan jumlah data menumpuk pada salah satu hari.
Ilustrasi tenaga medis menghadapi pasien covid. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut kasus virus corona (Covid-19) harian di tanah air yang sempat cetak rekor selama empat hari berturut-turut atau 13-16 Januari lalu itu terjadi karena keterlambatan pelaporan data dari daerah ke pusat.

Wiku mengatakan integrasi data yang belum maksimal membuat laporan jumlah data menumpuk pada salah satu hari, sehingga menjadikan kasus covid-19 cetak rekor tertinggi dengan 14.224 kasus pada Sabtu (16/1).

"Beberapa saat belakangan ini terjadi pemasukan data dari daerah yang terlambat. Setelah verifikasi dilakukan oleh Kementerian Kesehatan maka data tersebut diumumkan oleh Satgas atas data yang berasal dari Kemenkes," kata Wiku saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (18/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya keterlambatan input data, Wiku juga menilai rekor kasus tersebut menunjukkan fakta sebenarnya bahwa penularan covid-19 di tengah masyarakat sedang masif. Adapun peningkatan rekor berturut-turut itu terjadi saat pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berlaku 11-25 Januari 2021.

"Itu juga merupakan refleksi dari tingkat penularan yang masih tinggi. Semoga dengan PPKM dapat menurunkan penularan yang ada," kata dia.

Wiku tak henti meminta agar pemerintah daerah fokus melakukan upaya testing, tracing dan treatment (3T). Sementara masyarakat juga diharap tetap patuh dalam menjalankan 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Masyarakat diimbau agar tetap patuh protokol kesehatan dan peraturan PPKM di masing-masing daerahnya agar kasus dapat ditekan," pungkasnya.

Adapun sebelumnya, jumlah penambahan kasus positif virus corona harian di Indonesia sempat memecahkan rekor dalam empat hari berturut-turut dalam periode 13-16 Januari 2021. Rinciannya rekor tertinggi pada 16 Januari dengan 14.224 kasus, 15 Januari dengan 12.818 orang, 14 Januari sebanyak 11.557 orang, serta 13 Januari sebanyak 11.278 kasus.

Sedangkan rasio positif atau positivity rate kasus covid-19 juga sempat mencapai rekor tertinggi pada Minggu (17/1) yakni sebanyak 32,83 persen. Positivity rate merupakan persentase perbandingan antara jumlah kasus positif warga terinfeksi virus corona dengan jumlah tes yang dilakukan. Dalam hal ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ambang batas persentase positivity rate sebesar 5 persen.

(khr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER