Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana mendisuksikan rencana vaksinasi Covid-19 mandiri yang dikelola oleh pihak swasta tanpa dibiayai oleh negara.
"Masih akan didiskusikan lebih lanjut," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (19/1).
Nadia mengatakan, saat ini pemerintah masih fokus dalam program vaksinasi gratis yang telah dijalankan pemerintah. Diketahui, Kemenkes telah menetapkan empat timeline vaksinasi Covid-19 kepada 181,5 juta penduduk di tanah air yang ditargetkan rampung dalam 15 bulan atau pada Maret 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.
Total orang yang menjadi sasaran pemberian vaksin sebanyak 1,3 juta orang.
"Kita saat ini masih konsentrasi pada vaksin gratis," ungkapnya.
Senada, Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa rencana vaksin untuk dikelola swasta masih dalam tahap pembahasan.
"Namun pada prinsipnya vaksin yang digunakan harus mengantongi EUA dari BPOM dan WHO. Nanti apabila ada perkembangan lebih lanjut akan disampaikan," ujar dia dalam konferensi pers, Selasa (19/1).
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya kembali membuka kemungkinan menyediakan vaksinasi Covid-19 secara mandiri tanpa dibiayai oleh anggaran negara.
Budi mengatakan, rencana ini masih dalam kajian dan belum final. Namun, jika vaksinasi mandiri dibuka, maka pemerintah akan menyerahkan pengadaan ke pihak swasta.
Kasus covid-19 di tanah air masih terus menunjukkan tren naik. Per senin (18/1), kasus positif virus corona di Indonesia bertambah 10.365 orang. Dengan demikian, total kasus Covid-19 mencapai 927.380 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 753.948 orang dinyatakan sembuh dan 26.590 orang lainnya meninggal dunia. Data tersebut dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga pukul 12.00 WIB.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memperkirakan total kasus positif Covid-19 di Indonesia bisa tembus satu juta orang pada akhir Januari 2021. Hingga kemarin kasus positif Covid-19 mencapai 907.929 orang.
"Apabila terus berjalan di atas 10 ribu, maka akhir bulan ini bisa tembus satu juta yang positif," kata JK dalam Pencanangan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen yang digelar Kemenko PMK dan PMI, Senin (18/1).
(dmi/ain)