PVMBG Sebut Tak Ada Peningkatan Aktivitas Gunung Salak

CNN Indonesia
Rabu, 20 Jan 2021 03:55 WIB
PVMBG menyebut tak ada peningkatan status vulkanis Gunung Salak dan tak ada pengaruh dari status gunung api lainnya.
Ilustrasi Gunung Salak. (Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani menegaskan bahwa Gunung Salak, Jawa Barat, masih berstatus normal tanpa ada peningkatan aktivitas kegunungapian.

"Di Jabar semuanya masih dalam kondisi normal, semua statusnya masih normal semua, Gunung Salak juga masih normal, enggak ada peningkatan aktivitas sama sekali, enggak ada," kata dia, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (19/1).

Kasbani juga menegaskan bahwa aktivitas di Gunung Merapi yang berada di Jawa Tengah serta Gunung Semeru di Jawa Timur tidak mempengaruhi gunung api lain di Pulau Jawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, kata Kasbani, setiap gunung berapi mempunyai kantong magmanya masing-masing. Jika kantongnya penuh, maka magma akan dikelurkan berupa lava pijar atau awan panas guguran.

"Artinya di Merapi sudah penuh ya dikeluarkan, Semeru penuh ya dikeluarkan, enggak ada pengaruhnya dengan gunung yang lain, kebetulan saja bersama-sama," tutur Kasbani.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan.

Hendra menjelaskan bahwa aktivitas kegunungapian sebuah gunung tidak akan mempengaruhi kondisi gunung lainnya.

"Betul tidak berpengaruh ke gunung api lainnya," ucap Hendra.

Lebih lanjut, disampaikan Hendra, awan panas guguran sejauh 4,5 km yang dikeluarkan Gunung Semeru beberapa waktu lalu, dikarenakan kondisi puncak yang tidak stabil.

"Di Semeru ada awan panas karena kubah lava di puncak yang tidak stabil dan longsor menjadi awan panas guguran,"

Sebelumnya, ramai beredar informasi di media sosial soal status Gunung Salak.

(dis/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER