LIPUTAN KHUSUS

Nasib Kuburan Menteng Pulo, Romani & Kambing-kambing

Melani Putri | CNN Indonesia
Senin, 01 Feb 2021 10:40 WIB
Ada yang sudah tinggal sejak 60 tahun di pemakaman China, Menteng Pulo, tak sedikit pula terpaksa karena himpitan ekonomi tinggal di ibu kota.
(CNN Indonesia/ Melani Putri)

Sedikit berbeda dengan kuburan China di Menteng Pulo II, pemakaman China di Kebon Nanas memiliki ukuran yang lebih besar.

Di beberapa makam dengan luas 5x5 meter tersebut, terletak kasur, selimut, juga beberapa jemuran pakaian yang digantungkan menggunakan tali rafia.

Harsono (55), warga yang tinggal di TPU tersebut mengaku tetap membayar uang kontrakan setiap bulannya. Tarif dipatok Rp400 ribu per bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumahnya semi permanen berukuran 5x8 meter, berdiri persis di samping makam. Ia tak masalah harus bertetangga dengan para 'penghuni' pusara.

"Mau di mana lagi, yang ada di sini, yaudah di sini," tuturnya.

Warga lainnya yang juga menempati makam tua di Kebon Nanas, Yahsudi (68) mengaku sudah tinggal di makam tersebut sejak 2010. Awalnya, ia adalah pemulung yang tinggal di bilangan Otista, Jakarta Timur.

Yahsudi tinggal seorang diri menempati sebuah makam tua yang lebarnya kurang lebih 3x4 meter dengan atap dari tembok.

Untuk mendapat privasi, ia membentangkan kain dan baliho menggunakan tali rafia yang diikatkan di empat tiang makam.

Yahsudi mengaku tak masalah jika diberikan tempat tinggal oleh pemerintah. Ia juga enggan tinggal di atas pemakaman yang entah milik siapa. Keadaan ekonomi dan himpitan hidup di ibu kota lah yang membuatnya terpaksa tinggal di sebuah lahan pemakaman.

"Tinggal di atas makam gini kan sebetulnya enggak boleh ya, ini karena ekonomi," ujarnya.

Infografis lahan makam kian menipis

Dijanjikan Tempat Tinggal

Salah satu petugas di TPU Menteng Pulo mengatakan ada sekitar 51 makam tua yang masih dibayarkan pajaknya oleh pihak kerabat. Sisanya, merupakan makam tak bernama. 

Pria yang enggan disebut identitasnya ini tidak bisa memberikan angka pasti berapa jumlah makam tua yang ada di TPU Menteng Pulo II. Namun untuk blok AA I, diperkirakan ada sekitar 250-300 makam tua.

Hanya sekitar 10 persen dari total tersebut yang masih memiliki nama.

Perihal pemukiman penduduk di wilayah kuburan tua tersebut, ia tidak berkata banyak. Namun ia mengaku, pernah mendengar kabar bahwa Pemkot Jakarta akan memberikan tempat untuk para warga yang tinggal di tanah areal pemakaman tersebut.

"Dulu pernah katanya mau disiapkan rumah tinggal, kita data semua, orang-orang itu punya KTP Jakarta, tapi programnya belum lanjut sampai sekarang," katanya.

Hingga kini, pihak TPU dan dinas terkait masih membiarkan warga menempati lahan pemakaman tersebut. Ia mengatakan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta pernah akan menggusur lahan tersebut, namun niat tersebut diurungkan.

"Namanya orang kecil ya, mau gimana lagi," ujarnya.

Mereka-mereka yang menempati tanah pemakaman tua tersebut berprofesi sebagai pemulung, tukang sampah, atau membuka warung di rumahnya.

(wis)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER