Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus, Muhaemin mengaku pihaknya mulai menyiasati ukuran liang kubur untuk jenazah dengan prosedur Covid-19.
Muhaemin memangkas ukuran petak makam dari semula 2,5 x 1,5 meter persegi menjadi 2,2 x 1,2 meter persegi per lubang.
"Walau ukurannya lebih kecil namun masih ada jarak sekitar 40 sentimeter setiap sisinya saat memasukkan peti jenazah," kata Muhaemin seperti dilansir dari Instagram resmi Kominfotik Jakarta @kominfotik_jkt, Jumat (29/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhaemin mengakui pihaknya mengurangi ukuran liang kubur ini untuk mengatasi krisis lahan makam. Sejak TPU Bambu Apus dibuka untuk jenazah Covid-19, kapasitas makam terus menipis.
Hingga Kamis (28/1) atau sepekan beroperasi, terdapat 306 jenazah yang dimakamkan di TPU Bambu Apus.
Muhaemin berharap penyempitan ukuran makam tersebut bisa memberi tambahan lahan hingga dua kali lipat.
TPU Bambu Apus sendiri memiliki luas 3.000 meter persegi, dan dibagi ke dalam empat blok pemakaman. Tiga blok telah dikhususkan bagi jenazah Covid-19 dan sisanya untuk pemakaman umum.
Muhaemin menyebut kapasitas awal TPU Bambu Apus bisa untuk 700 lubang makam. Menurutnya, dengan memperkecil ukuran liang kubur ini, kapasitas makam bisa bertambah menjadi 1.500 lubang.
"Diperkirakan jumlah petak makam yang bisa disiapkan di lahan tersebut sekitar 850-900 lubang," katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya menyiapkan 17.100 petak makam untuk jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 pada Februari 2021.
"Jadi Insya Allah, di bulan depan secara bertahap kita akan mempersiapkan tidak kurang dari 17.100 petak," kata Riza kepada wartawan, Rabu (27/1).
Sekitar 17.100 petak itu disiapkan di TPU Rorotan, TPU Bambu Apus, TPU Srengseng Sawah, TPU Tegal Alur, TPU Pondok Gede hingga TPU Kramat Tiga.
(tst/fra)