Enam Desa di Morotai Dilanda Longsor dan Banjir 1,5 Meter

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Jan 2021 20:13 WIB
Banjir dan longsor melanda enam desa, di Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Sabtu (30/1).
Ilustrasi banjir di Morotai, Maluku Utara. (istimewa)
Morotai, CNN Indonesia --

Banjir dan longsor melanda enam desa, di Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Sabtu (30/1).

Di sebagian titik, tinggi genangan air mencapai 1,5 meter.

Menurut Camat Morotai Jaya, Fahrudin Banyo, banjir terjadi dini hari diduga karena naiknya ketinggian air sungai di Desa Sopi Majiko akibat hujan lebat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhirnya sungai yang sudah dinormalisasi itu jebol atau tanggulnya patah, sehingga di Desa Sopi luapan air masuk ke rumah warga RT 8-7 dan sekitarnya," kata Fahrudin.

Akibat luapan sungai itu, lanjut Fahrudin, banjir melanda sejumlah desa di Morotai Jaya. Antara lain Desa Sopi, Desa Sopi Majiko, Desa Titigogoli, Desa Bere-bere kecil, Desa Hapo dan Desa Podimor Padange.

Menurut Fahrudin, jalan di Desa Podimor Padange tertimbun longsor. Akses jalan pun terputus.

"Karena longsor, bahkan kegiatan di Bere-bere Kecil pun dipending. Jadi Camat saat ke lokasi itu jam 09.00 pagi ada kegiatan di Bere-bere Kecil tapi terhalang longsor dan banjir sehingga kegiatan dipending. Dan Camat lebih memilih mengevakuasi warga," imbuhnya.

Ketinggian banjir sendiri bervariasi dari 1 meter hingga 2 meter.

"Banjir hari ini lebih besar daripada banjir tanggal 23 (Januari) kemarin," ujar Fahrudin.

Menurutnya, saat ini warga yang terdampak banjir sementara diungsikan ke kantor desa dan rumah warga yang masih aman.

"Saya arahkan warga dievakuasi ke rumah warga yang tidak terkena banjir dan di Kantor Desa Sopi Majiko," ujarnya.

Banjir dan longsor di Morotai.Peristiwa tanah longsor di Morotai Jaya. (istimewa)

Fahrudin meminta pemerintah daerah segera turun meninjau lokasi banjir di Morotai Jaya.

"Saya hanya meminta, selain dari normalisasi sungai, yaitu perbaikan parit-parit di semua lingkungan desa. Dari PUPR, Bencana Alam (BPBD, red), itu harus turun meninjau ini," ucap Fahrudin.

Di lokasi bencana, kata dia, personel TNI dan Polri ikut membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir.

Dengan kondisi cuaca saat ini, Fahrudin mengimbau seluruh masyarakat Morotai Jaya agar waspada dan tetap berhati-hati mengantisipasi hujan susulan di malam hari.

"Khususnya mereka yang tinggal di badan sungai atau di sekitar lokasi sungai. Untuk banjir di lokasi saat ini yang sungai-sungai besar tetap masih besar, tetapi untuk genangan air dari parit-parit kecil sudah mulai surut," ucap Fahrudin.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pulau Morotai, Abubakar A. Rajak, yang dikonfirmasi terpisah menjelaskan, sungai di Sopi sudah dinormalisasi Balai Wilayah Sungai Ditjen Sumber Daya Air.

"Itu di Sopi kemarin Balai SDA sudah bikin tapi begitu (masih banjir, red). Dan pasti diselesaikan. Yang penting warga relakan sedikit tanah di pinggir sungai untuk pembuatan tanggul," ujarnya.

(iel/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER