Polisi Bantah Kosongkan Kampung Intan Jaya untuk Buru KKB

CNN Indonesia
Senin, 01 Feb 2021 11:40 WIB
Kabid Humas Polda Papua mengonfirmasi personel TNI/Polri tengah memburu kelompok KKB, namun tak meminta pengosongan kampung di Intan Jaya dalam operasinya.
Ilustrasi. Kabid Humas Polda Papua mengonfirmasi personel TNI/Polri sedang memburu kelompok KKB, namun tak meminta pengosongan kampung di Intan Jaya dalam operasinya. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Papua membantah bahwa kepolisian meminta masyarakat untuk mengosongkan salah satu Kampung di Intan Jaya pascabaku tembak TNI/Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Diketahui, informasi mengenai hal tersebut menjadi pemberitaan media lokal di Papua. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal kemudian membantah berita tersebut.

"Tidak ada [kami meminta mengosongkan kampung]," kata Kamal saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (1/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, kata dia, pihak kepolisian pun tak melakukan operasi dan pengamanan berlebih di wilayah tersebut pascapenembakan. Kata dia, aparat masih berusaha untuk mengejar pelaku.

"Anggota TNI-Polri masih laksanakan pencarian kelompok pelaku," ucapnya lagi.

Berdasarkan pemberitaan tersebut, dikatakan bahwa wilayah kampung Ndugusiga telah dikosongkan pascabaku tembak antara TPNPB dan TNI-Polri yang terjadi pada, Jumat (22/1/2021).

Informasi tersebut dikatakan Anggota DPRD Intan Jaya, Benyamin Weya. Masih merujuk pada pemberitaan itu, disebutkan bahwa pengosongan wilayah dilakukan atas peringatan yang disampaikan pimpinan TNI/Polri yang bertugas di Intan Jaya. Hingga berita ini ditulis, CNNIndonesia.com belum dapat mengonfirmasi ke yang bersangkutan mengenai permintaan pengosongan kampung itu.

Sebelumnya, terjadi penembakan terhadap warga sipil bernama Boni Bagau di sekitar perbatasan Distrik Sugapa-Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya pada Jumat (29/1).

Kamal menjelaskan, insiden itu diperkuat dengan surat yang dibawa Pastor Yustinus Rahangiyar dari KKB pimpinan Undius Kogoya. Surat yang dibawa rohaniwan tersebut, katanya, ditujukan ke TNI-Polri di Intan Jaya yang menyatakan melakukan penembakan terhadap warga sipil di sekitar perbatasan antara Distrik Sugapa-Distrik Homeyo.

"Isi surat dari KKB menyatakan penembakan terhadap korban karena diduga mata-mata TNI-Polri," kata Kamal.

(mjo/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER