Polri Masih Cari Dugaan Pidana Kasus Rasialisme Pigai

CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2021 17:33 WIB
Polri menyebut merencanakan gelar perkara untuk melanjutkan kasus dugaan rasialisme Ambroncius terhadap Natalius Pigai.
Politikus Partai Hanura, Ambroncius Nababan. (CNN Indonesia/ Michael Josua)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mulai mendalami ada atau tidaknya dugaan tindak pidana dalam unggahan Ketua Umum DPP Pro Jokowi-Amin (Projamin) Ambroncius Nababan terkait foto eks Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono menuturkan bahwa perkara tersebut masih dalam status penyelidikan sebelum nantinya akan diputuskan kelanjutannya.

"Belum (naik penyidikan), nanti didalami lagi oleh Polri, nanti akan gelar perkara baru nanti dipastikan ini tindak pidana atau bukan," ucap Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selasa (26/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penyelidikan itu, kata dia, polisi bakal memastikan dengan saksama terkait dengan dugaan tindak pidana yang mungkin terjadi dalam perkara itu.

"Kalau bukan (tindak pidana), selesai, kalau tindak pidana pasti akan dilanjutkan. Prosesnya masih ada," tambah Rusdi.

Dalam perkara ini, kata dia, penyidik telah rampung memeriksa dan meminta klarifikasi dari Ambroncius pada Senin (25/1). Rusdi mengatakan bahwa politikus Partai Hanura itu dicecar 25 pertanyaan oleh penyidik.

"AN telah hadir ke Bareskrim untuk dilakukan pemeriksaan oleh Bareskrim. Diberikan sebanyak 25 pertanyaan dan semalam sudah kembali ke kediaman yang bersangkutan," ucap dia.

Sebelumnya, Ambroncius telah meminta maaf kepada Pigai dan masyarakat Papua terkait dugaan tindak rasialisme yang telah ia lakukan. Dia pun mengaku bersedoa untuk menempuh jalur damai terkair perkara ini.

Namun demikian, polisi menyatakan bakal terus mengusut kasus tersebut hingga tuntas.

Ambroncius sendiri mengaku tak melakukan tindakan rasialisme terhadap masyarakat Papua karena sudah diadati di Papua lewat acara lompat piring dan bakar batu. Dia menyebut ujaran itu hanya ditujukan kepada Pigai, bukan kepada masyarakat Papua secara menyeluruh.

Perkara yang menimpa politikus Partai Hanura itu bermula saat dugaan itu terungkap ke publik usai Pigai mengunggah foto tangkapan layar berisi muatan rasial di akun Facebook Ambroncius Nababan. Di dalamnya foto tersebut Natalius disandingkan dengan foto gorila disertai komentar terkait vaksinasi.

(mjo/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER