Ridwan Kamil Tawarkan Skema Bangun Puskesmas Tanpa APBD

CNN Indonesia
Selasa, 02 Feb 2021 08:18 WIB
Pemerintah daerah di Jawa Barat bisa mengajukan pembangunan Puskesmas ke BUMD dengan catatan sudah menyiapkan lahan.
Ilustrasi. Penjemputan pasien OTG Covid-19 dari Puskesmas. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Bandung, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa BaratRidwan Kamil mengungkapkan tengah mengupayakan pembangunan Puskesmas tanpa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Cara ini dapat ditempuh dengan menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jabar.

Emil--sapaan akrab Ridwan Kamil--menyebutkan BUMD yang ditunjuk yaitu PT Jasa Sarana. Kata dia, jika ada daerah yang ingin membangun Puskesmas maka pemerintah setempat bisa mengajukan ke BUMD tersebut asalkan sudah menyiapkan lahan yang akan digunakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana itu disampaikan Emil di sela-sela peluncuran program Puskesmas Terpadu dan Juara atau Puspa di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Senin (1/2).

"Saya melakukan penugasan kepada BUMD PT Jasa Sarana. Tugas dia membangunkan fasilitasnya tapi tanahnya dari Pak Sekda. Coba Pak Sekda cari mumpung saya pidatonya di Bekasi, ada puluhan lokasi lagi ukurannya segini [Puskesmas Cikarang], laporkan ke saya tahun ini saya bangunkan pola seperti itu tanpa nunggu APBD," kata Emil.

Menurut Emil, program pembangunan Puskesmas dengan penunjukan BUMD tersebut tidak melanggar secara aturan hukum. Terlebih telah diatur bahwa penugasan kepada BUMD tersebut tidak perlu melalui proses lelang.

"Perpres-nya sudah ada, jadi saya boleh menugaskan tanpa lelang kepada BUMD. Nanti BUMD yang cari duitnya, tugas kepala daerah menyediakan lahan," terang Emil.

Puskesmas di Jabar Belum Merata

Dalam kesempatan itu, Emil juga memberikan contoh keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 di Thailand dan Vietnam, terutama dari sisi pelayanan Puskesmas.

Sementara di Jawa Barat menurut dia, jumlah Puskesmas yang tersebar di berbagai daerah ada 1.060 unit. Akan tetapi jumlah Puskesmas tersebut dinilai tidak memadai jika dibandingkan dengan rasio penduduk Jabar sekitar 50 juta jiwa.

"Penduduk Jawa Barat 50 juta, Puskesmasnya hanya 1.060-an, berarti satu Puskesmas untuk 50 ribuan orang. Di Thailand, satu Puskesmas untuk 7 ribu warga, di kita satu Puskesmas untuk 50 ribu warga," ucap Emil membandingkan.

Hasil studi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penanganan Covid-19 oleh kedua negara itu yakni Vietnam dan Thailand merupakan yang terbaik.

Oleh karena itu, Emil pun berharap selama masa jabatannya sebagai gubernur bisa mengadopsi penanganan Covid-19 seperti yang dilakukan di Thailand.

"Jadi mumpung saya jadi gubernur, mumpung masih ada waktu jabatan, sebisa mungkin menaikkan jumlah Puskesmas sebanyak-banyaknya. Kalau mau pakai teori Thailand berarti Jawa Barat harus punya 7.000 puskesmas, sekarang [Jawa Barat] baru seribu. Kita butuh 7.000 dengan kualitas seperti di Bekasi ini, dan itu mimpi ya mudah-mudahan mau saya cicil," tutur dia.

Data kasus Covid-19 dikutip dari laman Pemprov Jabar menunjukkan orang yang terinfeksi virus corona hingga Senin (1/2) sebanyak 153.299. Dari jumlah ini sebanyak 32.172 masih dalam perawatan, 119.195 orang dinyatakan sembuh dan 1.932 orang meninggal dunia.

(hyg/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER