DPD Partai Demokrat DKI Jakarta tetap solid dan mendukung kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum.
Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta, Santoso menyatakan pihaknya juga telah membuat surat bermaterai bersama pimpinan DPC se-Jakarta terkait dukungan kepada AHY. Belakangan, Demokrat digoyang isu kudeta kepemimpinan yang diduga melibatkan Kepala Staf Presiden Moeldoko dan sejumlah kader serta eks kader parpol tersebut.
"DPD DKI Jakarta beserta DPC, PAC sampai ranting di DKI Jakarta tetap setia dan solid membela AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sampai titik darah terakhir," kata Santoso, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Santoso menjelaskan, dalam surat tersebut, seluruh kader partai berlambang mercy ini menyatakan tunduk dan patuh atas kepemimpinan AHY dan Majelis Tinggi Partai, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Santoso juga menegaskan siap melawan pihak-pihak yang berada di belakang dugaan upaya kudeta kepemimpinan AHY.
"Kami bertekad akan melawan seluruh upaya pengkhianatan dan makar, serta gerakan inkonstitusional lainnya yang bertentangan dengan AD/ART dan kode etik partai Demokrat," ujarnya.
Kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum Demokrat tengah diterpa isu kudeta saat ini. Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko disebut sebagai sosok dibalik upaya kudeta itu.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menuding upaya pengambilalihan partainya oleh Moeldoko dilakukan untuk kepentingan Pilpres 2024.
"Mereka [pengurus Demokrat] dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional untuk kepentingan pencapresan 2024," kata dia, dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/2).
Moeldoko sendiri telah memberikan respons atas tudingan pada dirinya, Senin malam.
"Kalau ada istilah kudeta itu, ya kudeta itu dari dalam termasuk dari rumah," kata mantan Panglima TNI itu.