Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran melantik dai kamtibmas untuk menyampaikan pesan atau informasi secara humanis kepada masyarakat.
Fadil menuturkan hal ini merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang membangun pendekatan humanis dengan masyarakat.
"Sehingga Polda Metro Jaya, menginisiasi melantik dai kamtibmas dalam rangka menyampaikan pesan-pesan kamtibmas," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Rabu (3/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, ada 31 dai kamtibmas yang ada di Polda Metro. Masing-masing Polres, kata Fadil, juga telah memiliki dai kamtibmas.
Fadil menyampaikan dai kamtibmas ini nantinya juga turut menyampaikan soal penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Ini yang akan keliling dari masjid ke masjid, mudah-mudahan nanti akan bertambah," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)Said Aqil Siradj menuturkan seluruh ulama memiliki komitmen yang sama untuk membangun masyarakat Jakarta yang beradab, bermartabat, santun dan berakhlak.
"Jauh dari radikalisme dan dari ekstrimisme, apalagi sampai terorisme," ucap Said.
Namun, kata Said, tugas pertama yang mesti dijalankan saat ini adalah menyosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 bagi masyarakat.
"Itu tugas pertama, selanjutnya mendorong masyarakat DKI, masyarakat yang beradab bermartabat dan berbudaya," ujarnya.
Saat sowan ke kantor pusat Rabithah Alawiyah, Sabtu (30/1), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menitipkan pesan kepada sejumlah tokoh agar mereka ikut membantu menyampaikan pesan kamtibmas kepada umat.
"Banyak bahasa hukum, kepolisian, yang kalau langsung disampaikan ke masyarakat perlu ada penerjemahan, jadi tadi kami sampaikan ke beliau-beliau, 'Pak titip supaya pesan kamtibmas kami bisa disampaikan ke umat dengan bahasa-bahasa umat," kata Listyousai kunjungan, Sabtu (30/1).
(dis/pmg)