3 Hari Uji Flyover Tapal Kuda, Dishub Akui Ada Titik Macet

CNN Indonesia
Kamis, 04 Feb 2021 22:14 WIB
Dishub DKI menemukan titik kemacetan selama tiga hari uji coba flyover Tapal Kuda, di Lenteng Agung, akibat pembangunan belum rampung.
Pembangunan flyover Tapal Kuda, Lenteng Agung. (Foto: CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengevaluasi pelaksanaan uji coba jalan layang atau flyover tapal kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, setelah berlangsung tiga hari. Dari hasil evaluasi sementara, arus lalu lintas cenderung lancar.

"Dari hasil evaluasi kami, ini kan dioperasionalkan selama tiga hari, dari kondisi traffic, lalu lintas lancar," kata Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo di Balai Kota, Kamis (4/2).

Flyover Tapal Kuda mulai diuji coba tahap pertama selama tiga hari, yakni sepanjang 31 Januari hingga 2 Februari kemarin. Meski cenderung lancar, menurutnya, titik kemacetan masih beberapa kali ditemui.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antaranya di titik area pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO). Syafrin meyakini, kemacetan di area tersebut dapat terurai apabila konstruksi JPO rampung pada Maret 2021.

"Sehingga hambatannya itu juga otomatis akan hilang," imbuhnya.

Menurut Syafrin, selain evaluasi arus lalu lintas, pihaknya bakal melengkapi beberapa fasilitas untuk menunjang kelancaran lalu lintas saat infrastruktur tersebut resmi digunakan.

"Ada beberapa fasilitas yang harus kami lengkapi, sehingga pada saat akan dioperasionalkan seluruh fasilitas pendukung terkait dengan lalu lintas bisa tersedia secara baik," ujarnya.

Syafrin juga menyebut, salah satu hasil evaluasi Pemprov DKI mengenai flyover Tapal Kuda ini yakni masih ditemukan pengendara motor yang melawan arah. Terkait hal ini, pihaknya bakal memasang rambu-rambu tambahan.

"Akan kami pasang rambu larangan untuk berputar, sehingga masyarakat dapat melihat bahwa di situ tidak boleh untuk berputar. Walaupun dengan konstruksi yang ada sekarang itu otomatis tidak boleh melakukan manuver untuk berbalik arah di sana," tuturnya.

Flyover Lenteng Agung memiliki panjang 430 meter di sisi barat dan 450 meter di sisi timur dengan lebar 6,5 meter. Sedangkan flyover Tanjung Barat sisi barat mencapai 540 meter dan sisi timur 590 meter.

Kedua flyover ini dirancang dengan mengambil bentuk seperti tapal kuda yang saling membelakangi.

Proyek pembangunan dua flyover sejak Oktober 2019 itu menghabiskan total anggaran Rp306 miliar. Rinciannya, Rp163 miliar untuk proyek flyover Tanjung Barat dan Rp 143 miliar untuk flyover Lenteng Agung.

(dmi/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER